Advertisement

Seorang Korban Kerusuhan 22 Mei di RS Pelni Belum Dijenguk Keluarga

Newswire
Jum'at, 24 Mei 2019 - 04:07 WIB
Sunartono
Seorang Korban Kerusuhan 22 Mei di RS Pelni Belum Dijenguk Keluarga Sejumlah relawan membawa korban kericuhan Aksi 22 Mei di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). - Ist/Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Direktur RS PELNI Jakarta, dr Dewi Fankhuningdyah, mengatakan, hingga pukul 22.30 WIB Kamis (23/5/2019), masih ada 11 korban yang dirawat pasca kericuhan 22 Mei dan satu diantaranya belum dijenguk oleh keluarga.

Ia mengatakan, jika ada keluarga dari korban bernama Misan, 37, warga kampung Cinyosog, RT 01 RW 02, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Bekasi, yang ingin menjenguk dipersilahkan mendatangi Pusat Informasi RS Pelni. "Korban lainnya sudah ditemani keluarga," kata dia, Kamis (23/5/2019).

Advertisement

Ia menjelaskan, total korban yang dirawat di rumah sakitnya pascakericuhan 22 Mei 2019 ada sebanyak 82 orang dan dua orang dinyatakan meninggal dunia. "Untuk pembiayaan bagi korban sudah selesai, karena semuanya ditanggung Dinas Kesehatan DKI Jakarta," katanya.

Ia menjelaskan, umumnya korban yang dilarikan ke RS Pelni menderita luka-luka, baik luka tembak maupun luka akibat benturan.

Berdasarkan arahan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, mereka menyiapkan personel sesuai dengan kecukupan rumah sakit.

Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga mempunyai mekanisme, dengan membuka layanan panggilan darurat, jika ada korban kericuhan yang berada di sekitar rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jumlah TPS Pilkada Bantul 2024 Diperkirakan Menyusut Dibanding Pemilu, Ini Alasannya

Bantul
| Kamis, 18 April 2024, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement