Advertisement
Demokrat: Kemenangan SBY di Pemilu 2019 Jadi Rekor, Tak Mungkin Prabowo Melampauinya
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di kediaman Jl Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Selasa (24/7 - 2018). (Bisnis/Dok)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Partai Demokrat menilai Prabowo terhasut dengan kemenangan 62%. Partai pimpinan Soesilo Bambang Yudhyono (SBY) ini pun membela wakil sekretaris jenderalnya, Andi Arief, terkait statusnya ada setan gundul di lingkaran kubu Prabowo Subianto.
Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan bahwa ini karena tidak ada yang bisa mengalahkan rekor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpilih di periode kedua. Saat itu SBY memperoleh suara 60,80%.
Advertisement
“Itulah rekor perolehan suara tertinggi sejak pemilihan langsung dimulai pada 2004 di Indonesia ini,” katanya melalui pesan instan, Senin (6/5/2019).
Jansen menjelaskan bahwa itulah sebabnya Demokrat tidak mungkin mengakui Prabowo menang 62 persen di Pemilu kali ini. Itu juga berlaku untuk Presiden Joko Widodo yang mencalonkan kembali.
BACA JUGA
Jokowi tidak akan mendapat suara di atas 60 persen karena masih banyak masyarakat yang tidak puas dengan kinerjanya. “Jikapun menang paling angkanya tidak akan jauh dari angka yang diperoleh di Pemilu 2014 kemarin,” jelasnya.
Ini pula yang menyebabkan Andi menulis status di akun Twitter-nya. Pernyataan tersebut dilakukan untuk memberikan informasi kepada Prabowo.
“Jadi tidak mungkin kami menyampaikan hal yang tidak benar hanya untuk menyenangkan seseorang padahal faktanya tidak. Karena kami sadar betul politik ini ruang publik yang dilihat dan dinilai semua orang,” ucapnya.
Sebelumnya melalui akun Twitter Andi menyebut Demokrat ingin menyelamatkan Prabowo dari perangkap sesat setan gundulyang memberi informasi sesat soal angka kemenangan 62 persen.
Bahkan, dalam cuitan beruntun tersebut, Andi menyebut sikap Demokrat akan tegas keluar dari koalisi apabila Prabowo lebih mendengarkan setan gundul daripada parpol koalisi. Terlebih apabila benar-benar menggalang people power berbasis hoaks kemenangan 62 persen.
“Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Rakyat. Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yg tidak hianati rakyat,” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis/JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Warga Padati Prambanan, Abadikan Iring-iringan Jenazah PB XIII
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Dua KA Tertemper di Jalur Brambanan-Maguwo, Daop 6 Minta Maaf
- Kenalan FB Berujung Pencurian Motor di Parangtritis
- Anthony Ginting Mundur dari Korea Masters 2025 Akibat Cedera Pinggang
- Kunjungan Wisman ke DIY Naik 13,92 Persen pada September 2024
- Prabowo Jajal Naik KRL dari Stasiun Manggarai hingga Tanah Abang
- Prabowo: Saya Tanggung Jawab Penuh Atas Whoosh
- Kasus Dugaan Pencabulan Guru TK Sragen Dibawa ke DPRD
Advertisement
Advertisement



