Advertisement

Ratusan Pengawas Pemilu Jatuh Sakit & Kecelakaan Saat Bertugas

Hafiyyan
Senin, 22 April 2019 - 03:17 WIB
Budi Cahyana
Ratusan Pengawas Pemilu Jatuh Sakit & Kecelakaan Saat Bertugas Kotak suara Pemilihan Umum 2019 - JIBI_Bisnis.com/Andhika Anggoro Wening

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Ratusan petugas pengawas Pemilu 2019 jatuh sakit, tindak kekerasan, kecelakaan, bahkan meninggal dunia.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan dukacita mendalam dan apresiasi tinggi kepada jajaran Pengawas Pemilu yang mengalami sakit, tindak kekerasan, kecelakaan, dan meninggal dunia dalam mengemban tugas pengawasan untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019.

Advertisement

"Kami menyampaikan dukacita mendalam dan mengapresiasi pengabdian mulia dari jajaran Pengawas Pemilu yang mengalami sakit, tindak kekerasan, kecelakaan, dan meninggal dunia di beberapa tempat, kami juga turut mendoakan," kata Tjahjo, dikutip dari laman Kemendari, Minggu (21/4/2019).

Dia mengakui pekerjaan sebagai pengawas Pemilu sangat berat, berisiko tinggi, dan menguras tenaga. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran pengawas Pemilu.

Sampai saat ini jajaran pengawas Pemilu yang mengalami sakit atau kekerasan atau kecelakaan dan meninggal dunia pada saat tugas pengawasan tercatat sebagai berikut.

Jajaran pengawas Pemilu yang mengalami sakit dan menjalani rawat inap berjumlah 85 orang tersebar di 21 provinsi dan 43 kabupaten/kota. Pengawas yang menjalani rawat jalan berjumlah 137 orang tersebar di 20 provinsi dan 52 kabupaten/kota.

Kemudian jajaran Pengawas Pemilu yang mengalami tindak kekerasan berjumlah 15 orang yang tersebar di 11 provinsi dan 14 kabupaten/kota. Jajaran pengawas Pemilu yang mengalami kecelakaan pada saat bertugas berjumlah 74 orang yang tersebar di 20 provinsi dan 47 kabupaten/kota.

Data untuk jajaran pengawas Pemilu yang meninggal dunia berjumlah 14 orang yang tersebar di 5 provinsi dan 11 kabupaten/kota.

Menurut Tjahjo, tugas yang diemban oleh jajaran Pengawas Pemilu  sangat penting dalam mengawal kualitas penyelenggaraan Pemilu dengan rela berkorban dan bekerja tanpa lelah karena kecintaannya pada bangsa dan negara.

"Para jajaran Pengawas Pemilu, baik yang mengalami sakit,  tindak kekerasan, kecelakaan dalam tugas, dan meninggal dunia adalah pejuang demokrasi," ucap Tjahjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemda DIY Sebut Sepanjang Ruas Jalan Godean Didominasi Kerusakan

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement