Advertisement

Kampanye Akbar Kedua Paslon Tak Beri Pengaruh pada Hasil Pemilu

Newswire
Kamis, 18 April 2019 - 11:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kampanye Akbar Kedua Paslon Tak Beri Pengaruh pada Hasil Pemilu Pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno saat kampanye akbar di Jakarta, Minggu (7/4/2019). Kampanye akbar yang diawali dengan salat subuh berjemaah itu untuk menyampaikan visi-misi Prabowo-Sandiaga untuk Pemilu 2019. - ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut kampanye akbar  yang digelar sepekan terakhir oleh Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu tak memengaruhi preferensi pemilih.

Kampanye akbar tersebut pun terbukti tidak mampu memancing atau menjaring swing voter atau undecided voter untuk memilih salah satu pasangan calon. Jadi, kampanye akbar yang digelar dengan mengerahkan massa begitu banyak itu, lanjutnya, hanya berfungsi sebagai penguatan pendukung.

Advertisement

“Saat-saat terakhir menjadi titik krusial dalam menentukan hasil akhir pemilu. Dari kedua kubu, semua show off force di GBK Jakarta, baik 01 maupun 02, akan tetapi show tersebut hanya berfungsi menguatkan iman politik masing-masing pendukung,” kata peneliti senior Indikator Politik Indonesia Rizka Halida di Jakarta, Rabu (18/4/2019) malam.

“Fungsinya lebih banyak untuk menguatkan yang sudah punya pilihan,” lanjutnya.

Selain itu, dukungan tokoh agama di saat-saat akhir juga, kata dia, hanya memperkuat pilihan di basis para pendukungnya saja. Sementara itu, associate researcher Indikator Politik Indonesia Ahmad Khoirul Umam menambahkan partisipasi politik masyarakat pada hari H sebagaimana survei yang dilakukan paralel dengan hitung cepat lembaga tersebut.

“Ada beda angka yang sebetulnya sudah diprediksi sebelumnya karena bias partisipasi masyarakat,” katanya.

Partisipasi masyarakat untuk memilih disebutnya sangat tergantung pada kekuatan mesin partai dan tim kampanye untuk sejauh mana mereka mendorong dan memobilisasi masyarakat dan swing voter untuk memilih.

“Karena penentu sesungguhnya adalah jumlah suara yang masuk di coblosan itu. Tapi, secara umum hasil tidak banyak berbeda dengan survei tapi di saat akhir ada bias partisipasi pemilih,” katanya.

Sampai dengan pukul 18.30 WIB, jumlah data suara yang masuk dalam hitung cepat Indikator Politik Indonesia sudah mencapai 85,35 persen.

Dengan margin of error (plus minus) 0,65% , pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin meraih 54% sementara Prabowo-Sandi 46%. Indikator juga mencatat tingkat partisipasi pemilih dalam Pilpres 2019 mencapai 83,91%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara/suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

12 Kampung Jadi Kampung Panca Tertib Tahun Ini

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement