Advertisement
Warga Sekitar Cyloop Jayapura Diusulkan Relokasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA--Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menyarankan agar warga yang tinggal di sekitar Cagar Alam Cycloop, Kabupaten Jayapura, direlokasi ke tempat yang lebih aman.
"Kepada pemerintah daerah dan seluruh 'stake holder' agar setelah masa tanggap darurat ini selesai segera merelokasi seluruh warga di sekitar pegunungan Cycloop ke tempat yang lebih aman," katanya di Kota Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019).
Advertisement
Menurut dia, pemerintah daerah harus mengambil kebijakan untuk tidak mengizinkan adanya segala aktifitas warga di lereng Gunung Cycloop yang berpotensi mengakibatkan terjadinya kerusakan hutan.
"Selanjutnya harus ada upaya rehabilitasi hutan untuk menghindari terjadinya bencana serupa di masa yang akan datang demi kelangsungan hidup generasi kita khususnya di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura," katanya.
Mengenai penyebab banjir bandang, Pangdam berpendapat sama dengan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo bahwa ada beberapa faktor penyebab bencana banjir bandang di lereng Gunung Cycloop.
Antara lain karena beberapa faktor, pertama kondisi geografis pegunungan Cycloop yang memiliki kontur tanah dengan kemiringan sekitar 40 hingga 90 derajat selain itu tanah dipermukaan gunung yang sangat tipis, di bawahnya adalah batu-batuan sehingga tanah tersebut sangat mudah tergerus oleh air.
Faktor kedua, kata dia, adalah cuaca ekstrem. Dimana curah hujan di Jayapura, Papua sangat tinggi, apalagi dalam seminggu terakhir ini hujan sangat lebat dalam waktu yang relatif panjang mengguyur Jayapura.
"Yang mengakibatkan terjadinya air Bah mengalir sangat deras jatuh dari pegunungan Cycloop menyapu pemukiman warga di lereng dan di dataran sehingga mengakibatkan jatuhnya korban yang cukup besar," katanya.
Sedangkan faktor ketiga, kata dia, yang tidak kalah pentingnya adalah berubahnya fungsi lahan dari Cagar Alam Cycloop menjadi lahan kebun masyarakat di lereng Cycloop sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan hutan.
"Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya gelondongan kayu-kayu besar yang terbawa arus air dari gunung hingga ke daratan sebagai indikator terjadinya kerusakan hutan di atas gunung," katanya.
"Itulah beberapa faktor penyebab terjadinya banjir bandang di Jayapura saat ini, namun demikian analisa saya ini masih perlu penelitian dan pendalaman secara menyeluruh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
- Struick Borong Gol, Timnas U-23 Unggul 2-1 Atas Korsel di Babak Pertama
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Advertisement
Advertisement