Advertisement
Ditanya Soal Bilik Asmara Fahmi Darmawansyah, Ini Reaksi Setnov

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Ketika ditanya soal adanya bisnis bilik asmara yang dibangun oleh suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah di dalam Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, terpidana perkara korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto (Setnov) merespons dengan tertawa.
Setnov mengklaim, bilik asmara yang dibangun Fahmi sudah tidak ada sejak dirinya menjadi penghuni Lapas Sukamiskin. Mantan Ketua DPR tersebut mengaku, tidak tahu menahu soal bilik asmara hingga tarif yang ditawarkan untuk menyewa ruang bercinta itu.
Advertisement
"Enggak ada [bilik asmara], saya ke sana enggak ada kok [sambil tertawa]. Enggak ada apa-apa kok," kata Setnov sebelum bersaksi terkait perkara dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 untuk terdakwa Eni Maulani Saragih di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).
Setnov memuji, program Kalapas Sukamiskin yang baru, Tejo Harwanto dalam menata kekuasaannya. Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut, Tejo kerap memeriksa seluruh ruangan di Lapas Sukamiskin.
"Ini Kalapas yang baru, Pak Tejo, bagus dia. Semua dibikinkan plaza untuk upacara. Dari program pembinaannya, terus semua diperiksain, kamar-kamar diperiksa, barang elektronik dihilangkan," klaimnya.
Sebagaimana dalam dakwaan mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen, terungkap adanya bilik asmara berukuran 2x3 meter yang dibangun oleh Fahmi Dharmawansyah di Lapas Sukamiskin. Bilik asmara tersebut dibangun Fahmi untuk melakukan hubungan suami-istri.
Tak hanya digunakan untuk kebutuhan pribadinya, Fahmi yang merupakan penghuni Lapas Sukamiskin juga disebut menyewakan bilik asmara tersebut kepada warga binaan lainnya. Bilik asmara tersebut disewakan oleh Fahmi kepada warga binaan lain dengan kisaran harga Rp650.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement