Advertisement
Lokasi Ceramah Habib Bahar yang Sebut Jokowi Banci Digeledah
Bahar bin Smith. - Ist/ YouTube
Advertisement
Harianjogja.com, PALEMBANG- Pengusutan kasus dugaan ujaran kebencian pentolan FPI Habib Bahar bin Smith terhadap Presiden Jokowi terus dilakukan. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan, turut memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
Kasus tersebut ditangani langsung oleh Mabes Polri. Namun, karena ujaran kebencian itu dilakukan Habib Bahar bin Smith saat berceramah di Sumsel tahun 2017, maka saksi-saksi diperiksa Bareskrim Polri di polda setempat.
Advertisement
Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara menegaskan, sejumlah saksi itu diperiksa penyidik Bareskrim Mabes Polri di Mapolda Sumsel beberapa hari lalu.
"Saksi dari masyarakat dan petugas pengamanan yang diduga berada di lokasi ceramah, sudah kami mintakan keterangan," kata Zulkarnain Adinegara, Senin (3/12/2018)
BACA JUGA
Meski demikian, Zulkarnain tidak mengetahui lokasi ceramah Habib Bahar bin Smith pada Januari 2017 di Palembang, mengingat kala itu dirinya masih bertugas sebagai Kapolda di Riau.
Zulkarnain mengatakan, Mabes Polri bersama Ditkrimum Polda Sumsel sempat menggeledah lokasi ceramah Habib Bahar Smith untuk mencari bukti dan tambahan rekaman.
Terkait penggeledahan rumah Habib Bahar Smith di Palembang yang sempat disebut-sebut, Kapolda mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
"Apa ada rumahnya di sini [Palembang]? Setahu saya dia itu hanya ceramah saja di Sumsel, tapi tak punya rumah di sini," jelas Zulkarnain.
Untuk diketahui, Habib Bahar bin Smith dilaporkan sejumlah organisasi kepada Bareskrim Polri atas dugaan menyebar ujaran kebencian. Sebab, dalam satu ceramahnya, Habib Bahar bin Smith menyebut Jokowi banci dan menyerukan membuka celana sang presiden, agar mengetahui Jokowi haid atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
Advertisement
Bakmi Jawa, Apem Contong, dan Tradisi Nyumbang Jadi WBTB Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Data Terbaru, Korban Meninggal Bencana Sumatera Utara 348 Orang
- Siklon Tropis Bakung Picu Cuaca Ekstrem meski Menjauhi Indonesia
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- BNPB Catat Jumlah Pengungsi Banjir Aceh Terus Menurun
- Pantai Parangtritis Menjadi Lokasi Edukasi Selancar bagi Pemula
- Tim Tenis Putri Indonesia Pertahankan Emas SEA Games 2025
Advertisement
Advertisement




