Isi Pesan Penyelam Lion Air Syahrul Anto Sebelum Meninggal : Kematian Sudah Dituliskan
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA - Penyelam Syahrul Anto saat pencarian korban dan puing pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT610 sempat mengirim pesan kepada istrinya.
Syahrul Anto, seorang penyelam yang jadi relawan Basarnas untuk mencari para korban Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, rupanya sebelum gugur sempat bercerita soal kematian.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan almarhum pada istrinya, Lyan Kurniawati, lewat percakapan WhatsApp (WA) sebelum meninggal. Almarhum menuliskan bahwa 'kematian itu sudah dituliskan'.
"Di WA dia bercerita tentang perasaannya melihat banyak korban yang jatuh. Di mana kematian itu sudah dituliskan. Saya baru sadar dari chat terakhir kami, mungkin dia sudah punya firasat sebelumnya," terang Lyan, Sabtu (3/11/2018).
Menurut Lyan, almarhum merupakan sosok yang bisa dibilang berjiwa sosial tinggi. Anto tak pernah menolak tugas yang diberikan.
Sebelum ke Karawang, Jawa Barat untuk mencari korban pesawat Lion Air, almarhum berada di Makassar. Kemudian bertemu dengan temannya di Yogyakarta dan berangkat ke Karawang.
"Saya masih blank mungkin sekitar 2 hari berada di sana [Karawang]. Peralatan lengkap selamnya sendiri berada di Makassar, mungkin peralatan selam yang dipakai kurang pas karena bukan miliknya," ungkap Lyan.
Lyan menambahkan, dirinya tidak memiliki firasat apapun terkait kepergian suami tercinta. Dia baru tahu tadi malam ketika diberi tahu lewat telepon.
Jenazah almarhum sudah dikebumikan di pemakaman Islam Bendul Merisi Jaya Surabaya. Sanak keluarga dan para tetangga mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir. Isak tangis pun mewarnai proses pemakaman.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Surabaya, Yusuf Maslukh menyatakan almarhum merupakan relawan Basarnas. Almarhum juga pernah menjadi relawan dalam pencarian korban jatuhnya pesawat Air Asia di laut Karimata 2014.
"Serta pernah menjadi relawan gempa dan tsunami di Palu. Almarhum memiliki lisensi menyelam, lisensi itu yang dijadikan bekal," ungkap Yusuf saat menghadiri proses pemakaman almarhum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement