Advertisement

Penyelam yang Tewas Saat Pencarian Korban Lion Air ternyata Seorang Pengusaha

Newswire
Sabtu, 03 November 2018 - 18:50 WIB
Bhekti Suryani
Penyelam yang Tewas Saat Pencarian Korban Lion Air ternyata Seorang Pengusaha Tim SAR melakukan penyelaman untuk pencarian pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018). - Twitter/@Sutopo_PN

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Seorang penyelam pencarian korban pesawat Lion Air di Karawang, Jawa Barat meninggal dunia.

Syahrul Eko (48), seorang penyelam anggota tim evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK - LQP dan nomor penerbangan JT 610 yang meninggal dunia saat bertugas dalam proses evakuasi pada Jumat (2/11/2018), ternyata seorang pengusaha.

Advertisement

Kakak ipar Syahrul Eko, Ibnu Abdillah mengatakan, selain memiliki kesibukan sebagai relawan, Syahrul Eko memiliki usaha ekpedisi barang dan jasa.

"Dia [Syahrul Eko] adalah wiraswastawan. Dia memiliki usaha ekspedisi, dan di tengah kesibukannya juga menjadi relawan," terang Ibnu Abdillah, Sabtu (3/11/2018).

Ditambahkannya, "Dia selalu menawarkan diri untuk menjadi relawan jika ada musibah. Termasuk menjadi relawan saat musibah gempa di Palu."

Untuk diketahui, Syahrul Eko memiliki keahlian menyelam dengan sertifikasi CSMAS - Possi. Syahrul Eko selalu menawarkan diri menjadi relawan di setiap ada musibah termasuk gempa Palu.

Di Palu sendiri, Syahrul Eko menjadi relawan yang diposisikan di dapur umum meski job yang diterimanya tidak sesuai dengan keahlian yang dia miliki.

Diberitakan sebelumnya, Syahrul Eko, seorang penyelam anggota tim evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK - LQP dan nomor penerbangan JT 610 meninggal dunia saat bertugas dalam proses evakuasi pada Jumat (2/11/2018).

Bayu Wardoyo, Leader Indonesia Rescue Diver Team, membenarkan kabar duka itu. Dirinya mengatakan jika Syahrul Eko meninggal saat bertugas. Almarhum langsung dibawa ke Dermaga JICT 1 menggunakan kapal Pertamina Victory, sekitar pukul 21.30 WIB. Selanjutnya, almarhum dibawa ke Surabaya untuk dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement