Advertisement

Gugur setelah Dua Hari Menyelam, Syahrul Anto Diduga Mengalami Dekompresi

Newswire
Sabtu, 03 November 2018 - 15:17 WIB
Nina Atmasari
Gugur setelah Dua Hari Menyelam, Syahrul Anto Diduga Mengalami Dekompresi Ilustrasi evakuasi Lion Air JT610. - Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Salah satu penyelam dari tim Basarnas, Syahrul Anto meninggal dunia saat menyelam membantu mencari korban jatuhnya pesawat Lion Air PK–LQP penerbangan JT-610 di Perairan Karawang, Jawa Barat.

Penyelam dari Indonesia Rescue Dive Team diduga mengalami dekompresi sebelum mengembuskan napas terakhir. “Laporan ke saya diduga dekompresi,” kata Komandan Satgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto kepada wartawan, Sabtu (3/11/2018).

Advertisement

Dekompresi adalah penyakit yang kerap menghantui penyelam. Ia terjadi akibat berkurangnya tekanan di sekitar tubuh penyelam secara tiba-tiba. Dekopresi kerap terjadi setelah menyelam terlalu lama lalu naik ke permukaan air dengan cepat.

Isswarto mengatakan bahwa Syahrul langsung dibawa ke KN Victory milik Pertamina kemudian langsung dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara, tapi nyawanya tak tertolong.

Syahrul, kata dia, sudah mengikuti penyelaman selama dua hari guna mencari korban ataupun serpihan dari pesawat Lion Air di perairan Karawang.

“Beliau gugur setelah dua hari menyelam,” terang dia.

Leader Indonesia Rescue Dive Team, Bayu Wardoyo mengatakan bahwa Syahrul Anto merupakan penyelam andal. Dia bahkan pernah ikut dalam pencarian pesawat Air Asia yang jatuh di perairan Pangkalan Bun pada 2014 dan banyak mengangkat jenazah korban.

Kepala Basarnas Marsekal Muda M Syaugi turut berduka cita atas meninggalnya Syahrul Anto. Dia memuji militansi ditunjukkan Syahrul demi kemanusiaan.

"Saya apresiasi tinggi kepada almarhum. Almarhum kualitasnya tinggi, militan, senior, jam selamnya cukup tinggi, tapi Tuhan menghendaki lain," ujar Syaugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement