Advertisement
Kuasa Hukum Sebut Ratna Sarumpaet Mengalami Depresi sejak Terlibat Kasus Makar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Aktivis Ratna Sarumpaet diklaim mengalami depresi berat selama di balik jeruji besi Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin mengatakan depresi itulah yang menyebabkan kondisi kesehatan Ratna memburuk.
Insank mengatakan, depresi itu telah dialami Ratna Sarumpaet sejak terlibat kasus di Polda Metro Jaya, terkait dugaan makar pada aksi 212 tahun lalu.
"Bahwa Ibu RS memang sejak pascapenangkapan kasus makar 212 itu, dia itu sudah memiliki traumatik dan emosional yang tidak stabil. Di situ ada gejala depresi," ujarnya, Selasa (30/10/2018).
Bahkan, lanjut Insank, kliennya itu sudah mengonsumsi obat anti-depresan. Hal itu telah dilakukan selama jadi tahanan Polda Metro Jaya.
Depresi yang dialami Ratna juga berdampak pada kondisi fisiknya. Ia menjadi tidak nafsu makan, sehingga kurang asupan gizi. Penyakit kulit juga datang menghinggapi Ratna.
"Kan kemarin juga badannya gatal ya, disampaikan ke saya. Makanya salah satu alasan kami mengajukan penangguhan tahanan adalah itu," pungkasnya.
Ia berharap, penyidik Polda Metro Jaya mengabulkan penangguhan penahan. Hal itu di klaim demi keberlangsungan kesehatan kliennya.
Sebelumnya, aktivis kondang Ratna Sarumpaet di tangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Penangakapan yang terjadi pada 4 Oktober itu terjadi saat Ratna hendak melarikan diri ke Cile.
Ratna ditetapkan sebagai tersangka keesokan harinya oleh Polda Metro Jaya, karena dugaan penyebaran informasi palsu terkait pemukulan yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Ratna mengakui dipukuli segerombolan orang tidak dikenal di Bandung, hingga wajahnya babak belur. Padahal wajah tersebut akibat dari operasi plastik.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Pendaftaran Jalur Domisili Wilayah untuk SPMB SMP di Bantul Diklaim Berjalan Lancar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement