Advertisement

Promo November

Pemudik! Ini Jadwal Contraflow dan Ganjil-Genap Arus Balik Lebaran 2024!

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 11 April 2024 - 09:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pemudik! Ini Jadwal Contraflow dan Ganjil-Genap Arus Balik Lebaran 2024! Foto ilustrasi jalan tol / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Guna mengantisipasi kemacetan pada arus balik, Korp Lalu Lintas (Korlantas) berencana menerapkan one way, contraflow, ganjil-genap hingga pembatasan operasional kendaraan angkutan barang sumbu III. Para pemudik diperkirakan mulai balik ke Jakarta dan sekitarnya pada pekan ini setelah melaksanakan lebaran di kampung halaman.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan skema rekayasa lalu lintas yang dilakukan saat arus mudik akan diberlakukan pula pada arus balik. Rekayasa lalu lintas di arus balik akan dilaksanakan 12 April 2024 sampai dengan 15 April 2024. Rekayasa digelar pada pukul 14.00 - 24.00 WIB. Sedangkan pada tanggal 16 April akan mulai diberlakukan pukul 08.00-24.00 WIB.

Advertisement

Kemudian, dikabarkan juga bahwa Korlantas akan menerapkan ganjil genal di ruas KM 414 sampai KM 0 Jakarta- Cikampek. Dilansir dari Antara, Kamis (11/4/2024) Aan memperkirakan pada untuk arus balik nanti terdapat lebih dari 150.000 kendaraan yang melaju.

“Penerapan rekayasa lalu lintas contraflow di Jakarta-Cikampek akan dilakukan dengan catatan,” kata Aan.

Baca Juga

Ini Alasan Contraflow Tetap Dibutuhkan di Masa Libur Lebaran 2024

Tips Berkendara di Jalur Contraflow Saat di Jalan Tol

Usai Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Km 58, Contraflow Kembali Diterapkan

Aan menyebut, setelah kejadian kecelakaan lalu lintas di KM 58 yang menewaskan 12 orang, Korlantas melakukan evaluasi penerapan contraflow dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait serta pendapat ahli. Menurut dia, penerapan contraflow sudah berlaku universal di seluruh dunia. Ketika kapasitas jalan sudah tidak bisa menampung volume kendaraan yang ada, salah satu cara untuk menambah kapasitas jalan lewat rekayasa lalu lintas (one way, contraflow, ganjil-genap). “Kenapa harus ditambah? karena kalau dibiarkan akan terjadi stuck. Kalau sudah stuck akan menimbulkan permasalahan baru,” katanya.

Permasalahan tersebut, seperti peristiwa Tol Brexit di tahun 2016, terjadi penguncian arus, kendaraan tidak bisa bergerak keluar selama beberapa jam. “Tahu sendiri kalau di tol tidak bisa keluar, tidak bisa apa-apa. Kalau sudah stuck sudah. Ada yang kehabisan BBM, artinya tidak bisa pakai AC, atau ada yang sakit enggak bisa kemana-mana,” kata Aan.

Dengan pertimbangan di atas, maka contraflow tetap diterapkan ketika masuk pada indikator sudah harus dilakukan rekayasa lalu lintas, tetapi penerapan contraflow kali ini dilakukan dengan catatan hasil evaluasi.

Beberapa catatan yang dimaksud, pertama penerapan contraflow dengan menyiapkan safety car (mobil keselamatan), seperti mobil yang ada di arena balapan. Kedua, untuk keselamatan, kecepatan penanganan mobil hambatan ketika terjadi kecelakaan. Disiapkan kendaraan derek, ambulans, dan beberapa kendaraan yang bisa cepat untuk menangani permasalahan tersebut. Ketiga, untuk pembatas antara contraflow dengan jalur reguler atau jalur normal, dikombinasikan dengan water barrier, kemudian cone-cone (kerucut oranye).

Lebih lanjut untuk pembatasan operasional kendaraan sumbu III ke atas, diberlakukan mulai 5 April pada pukul 09.00 WIB sampai 16 april pukul 08.00 WIB. Pembatasan tidak berlaku bagi barang-barang pokok penting, dan barang-barang yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan arus mudik dan balik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement