Advertisement
Siap-Siap, Jogja Bakal Alami Hari Tanpa Bayangan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hari tanpa bayangan bakal dialami Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (13/10/2018) mendatang pukul 11.24 WIB.
Pada Selasa (9/10/2018), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun twitternya mengumumkan bagian-bagian di Pulau Jawa yang mengalami hari tanpa bayangan lengkap dengan jam dan menitnya. Fenomena itu terjadi menjelang tengah hari.
Advertisement
“Jangan takut atau merasa serem yah ketika kamu melihat bayanganmu hilang, Karena sebenarnya bayangmu tidak hilang hanya saja bertumpuk dengan badanmu sendiri. Kenapa bisa begitu? Yaps Karena matahari tepat berada di atas kepala kamu,” demikian cuitan akun BMKG, Selasa.
“Oh iya bagi sobat yang berada di Bandung, Semarang, yogya dan surabaya kalian bisa mencobanya beberapa hari kemudian (liat infografis).” Demikian bunyi penutup dalam cuitan akun BMKG itu.
Fenomena hilangnya bayangan disebut kulminasi. Kulminasi adalah titik tertinggi yang dicapai dalam peredaran semu Matahari mengelilingi Bumi. Peristiwa ini menyebabkan bayangan seolah-olah hilang, padahal ia hanya ada tepat di bawah objek.
Profesor Riset Astronomi-Antrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Thomas Djamaluddin menjelaskan ada tiga hal yang terjadi selama hari tanpa bayangan. Pertama, Matahari akan tepat ada di atas kepala atau objek benda. Karena tepat berada di atas kepala, maka ini yang mengakibatkan tidak terlihatnya atau tidak adanya bayangan tubuh seperti biasanya.
Hari tanpa bayangan sudah beberapa kali dialami beberapa daerah di Indonesia. Fenomena itu terjadi di bagian barat, tengah, dan timur Indonesia.
Kunci terjadinya fenomena alam ini adalah matahari. Matahari adalah bintang yang berjalan. Sepanjang tahun, secara semu, Matahari ini mondar-mandir dari utara ke selatan. Padahal sebetulnya yang mondar-mandir adalah Bumi mengelilingi Matahari.
Perjalanan Matahari itu disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi terhadap bidang edar matahari. Kemiringan sebesar 23,5 derajat inilah yang membuat Bumi tampak berayun sepanjang tahun.
Tidak semua daerah di Indonesia mengalami hari tanpa bayangan. Wilayah Indonesia yang belum mengalami fenomena hari tanpa bayangan adalah Bali dan Nusa Tenggara.
Sudah pernah bersenang-senang dengan hari tanpa bayangan? BMKG memberikan anjuran untuk menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan. "Kali aja bayangan masa lalumu yang pahit dengan si dia juga ikut menghilang," begitu cuitan BMKG. Tentu saja cuitan tersebut bermaksud untuk bahan bercanda saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement