Advertisement
Mahasiswa UII Dampingi Perajin Batik di Klaten
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam KKN-PPM UII Angkatan 57 tahun akademik 2018/2019 memberikan pendampingan bagi perajin batik di Desa Kebon, Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Mahasiswa bersama dosen pembimbing membantu menangani permasalahan yang dihadapi perajin batik, mulai dari pemasaran hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Advertisement
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UII Sahabudin Sidiq menjelaskan Desa Kebon merupakan salah satu desa di Bayat, Klaten yang memiliki potensi sumber daya perajin Batik yang cukup banyak. Pemerintah Desa Kebon sebenarnya sedang berupaya mendorong pelestarian budaya batik melalui peningkatan kapasitas sumber daya perajin untuk mengembangkan kemampuan membatik secara lebih variatif.
Ia mengatakan besarnya kemampuan produksi harus diimbangi dengan peningkatan daya serap produk oleh pasar. Guna memenuhi kebutuhan produk berkualitas dan peningkatan permintaan pasar perlu diimbangi dengan mengembangkan metode pemasaran batik dengan yang lebih baik.
"Pola pengembangan ini dilakukan dengan menghadirkan daya tarik konsumen terhadap sajian produk dan wisata edukasi batik, sehingga konsumen mendapatkan nilai tambah dari produk batik," terangnya, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (16/9/2018).
Namun, kata dia, beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah desa pelaku usaha batik adalah belum ada sinergi dalam berbagai kebutuhan penunjang. Mulai dari peningkatan SDM, manajemen pengelolaan produk dan pemasaran, dokumen dan pusat informasi yang dapat diakses masyarakat luar, fasilitas pendukung pengembangan produk dan edukasi yang belum tersedia secara memadai.
"Melihat permasalahan tersebut melalui KKN-PPM Angkatan 57 UII melakukan pendampingan batik tersebut, adapun program yang dilakukan secara garis besar meliputi penyusunan dokumen informasi sebagai basis sebaran informasi, lalu profil potensi wisata batik desa Kebon," katanya.
Para mahasiswa juga mengembangkan sebaran informasi pemasaran melalui website yang lebih khusus. Sekaligus penyediaan pusat edukasi produk Batik bagi konsumen atau wisatawan serta pelestarian motif batik kuno yang dikawatirkan punah.
Pendampingan yang dilakukan tim KKN ini merupakan kerjasama dengan Kemenristekdikti melalui skema hibah pengabdian KKN-PPM tahun 2018. "Melalui program ini diharapkan terbentuknya kelompok perajin batik di desa Kebon yang tersinergi dalam pengembangan wisata edukasi dan wisata alam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement