Advertisement
TNI AU Sulit Lahirkan Pilot Tempur Wanita

Advertisement
TNI AU kesulitan melahirkan pilot tempur wanita
Harianjogja.com, SLEMAN - Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisutjipto hingga saat ini masih kesulitan mencetak calon pilot tempur (fighter) wanita. Hal itu disampaikan Danlanud Adisutjipto Marsekal Pertama (Marsma) TNI Imran Baidirus seusai sertijab di Lapangan Jupiter, Kamis (30/4/2015).
Advertisement
Imran kini menjadi Danlanud Adisutjipto yang ke-40 setelah menggantikan Marsma TNI Yadi I yang menduduki jabatan baru sebagai Inspektur Pembinaan Sumber Daya (Irbinsumda) Irtjenau Mabes AU. Mutasi jabatan itu berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/276/IV/2015 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Dalam Sertijab itu, Komandan Kodikau Marsda TNI Ras Randra Bowo berharap penerbangan militer berada di titik nol kecelakaan. Karena itu segala proses operasi harus dilakukan secara cermat, teliti dan sesuai prosedur.
Terlebih Lanud Adisutjipto telah menjalankan pendidikan Sekbang Terpadu dengan siswa dari tiga matra TNI yaitu darat, laut dan udara. TNI AD dan AL masing-masing mendapatkan kuota tujuh anggota sebagai penerbang militer untuk menempuh pendidikan di Adisutjipto.
"Harus memiliki airmanship yang tinggi. Sehingga keamanan penerbangan bisa diterapkan kepada rekan di TNI AL dan AD," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (30/4/2015).
Untuk mendukung pendidikan penerbang, lanjutnya, tambahan enam unit pesawat latih Grob 120 TP-A buatan Jerman sudah tiba di Indonesia. Pada Kamis (30/4/2015) lalu telah tiba di Tanjung Emas, Semarang dan Jumat (1/5/2015) dijadwalkan tiba di Lanud Adisutjipto.
Keenam pesawat itu akan dirangkai oleh teknisi Jerman di Skadron Teknik 043 Lanud Adisutjipto. "Sebelumnya sudah ada 12 unit, sekarang sudah tiba enam lagi diassembling di sini, jadi total 18 unit," ungkapnya.
Sementara Imran Baidirus berjanji akan melanjutkan segala perangkat operasi penerbangan yang sudah berjalan dengan baik. Hingga saat ini lembaganya lebih banyak menghasilkan penerbang militer pria. Beberapa kali Sekbang pernah meluluskan penerbang wanita namun hanya memenuhi kualifikasi di satuan heli dan angkut.
Hingga saat ini TNI AU belum mampu melahirkan penerbang tempur wanita seperti negara lain di dunia. Menurut Imran kendalanya adalah ketiadaan sumber daya manusia atau wanita penerbang yang dapat memenuhi kualifikasi tempur.
"Ada kriteria yang harus dipenuhi sampai saat ini belum dapat source [sumber]. Kalau tempur dibuat selincah mungkin supaya bisa manuver dengan maksimal. Ini tentu dia [penerbang wanita] harus mampu menerima konsekuansi psikis, kita lihat ke depan sumber dayanya kalau semakin baik, kenapa tidak," kata dia.
Sekedar untuk diketahui Imran Baidirus sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perawatan Personel (Kadiswatpers) Mabes AU sejak Oktober 2014. Mulai Mei 2015 resmi sebagai orang nomor satu di Lanud Adisutjipto.
Ia tercatat sebagai lulusan AAU tahun 1988. Menjadi siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) di tahun yang sama di Wingdik Lanud Adisutjipto. Lulus Sekbang ia bertugas sebagai penerbang tempur pesawat Hawk MK-53 di Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun kurun 1989 hingga 1990.
Sejak menjadi perwira anggota hingga menjadi Danlanud Adisutjipto, Baidirus telah melalui 20 jabatan militer di TNI AU baik strategis maupun non strategis. 12 jabatan diantaranya berkecimpung langsung dengan dunia penerbang militer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement