Advertisement
Teroris Diduga Penggal Kepala Anang di Jembatan
Advertisement
Harianjogja.com, PARIGI MOUTONG- Pembunuhan sadis diduga dilakukan kawanan teroris di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ronal Batau alias Anang, lelaki berusia 34 tahun tewas dengan kepala terpenggal di jembatan Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Advertisement
Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (30/12/2018) akhir pekan lalu sekitar pukul 11.00 WITA. Ia tewas setelah dua jam sebelumnya masih terlihat sarapan pagi di warung makan pukul 09.00 WITA.
Kapolres Parigi Moutong Ajun Komisaris Besar Zulham Lubis mengatakan, kepala manusia hasil mutilasi itu ditemukan dalam keadaan ditutup kain di jembatan desa.
"Penemuannya Minggu (30/12/2018) kemarin. Potongan kepala itu dibawa ke Rumah Sakit Anuntaloko Parigi untuk proses visum," kata Zulham Lubis seperti diberitakan Antara, Senin (31/12/2018).
Ia mengatakan, Anang adalah warga Toraja, Sulawesi Selatan. Namun, Anang sudah bermukim di Sausu sejak tujuh tahun lalu dan bekerja sebagai penambang emas liar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan, Anang kuat diduga dipenggal oleh kawanan teroris pimpinan Ali Kalora .
Ali Kalora yang bernama asli Ali Ahmad adalah pentolan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur. Ia adalah anak buah mendiang Santoso.
Dugaan itu mencuat setelah aparat Polresi Parigi Moutong ditembaki saat melakukan evakuasi tubuh Anang yang baru ditemukan, Senin (31/12/2018) pagi.
"Saat personel sedang mengevakuasi potongan tubuh evakuasi, ditembaki oleh kelompok teroris Ali Kalora. Dua polisi tertembak. Mutilasi itu juga didalangi oleh kelompok yang sama,” kata Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta.
Ia menuturkan, tim evakuasi mayat Anang dilakukan oleh Polres Parigi Moutong dan Polda Sulteng. Namun, dalam perjalanan ke jembatan tempat kepala Anang ditemukan, mereka disergap kelompok teroris MIT Ali Kalora.
”Jalan yang hendak dilalui mobil personel diblokade memakai kayu dan ranting. Mereka juga menembaki personel. Dua tertembak, yakni Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso,” jelasnya.
Bripka Andrew dan Bripda Baso ditembak saat turun dari mobil untuk membersihkan kayu dan ranting blokade.
Bripda Baso terkena luka tembak di bahu kiri dan bokong. Sementara Bripka Andrew tertembak saat mencoba memberikan tembakan perlindungan guna menyelamatkan Bripda Baso.
Bripka Andrew terkena peluru di punggung dan kaki kanan. Baku tembak itu sendiri berlangsung selama 30 menit. Setelah dievakuasi, kedua korban tengah dirawat di RS Bhayangkara Palu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Advertisement