Advertisement
Libur Nataru, Kemenhub Minta Penumpang Ikut Cek Bus Laik Jalan
Terminal Giwangan, Jogja. Antara - Luqman Hakim
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk mengecek kelaikan bus sebelum bepergian selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini dinilai penting guna meningkatkan keselamatan perjalanan sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas pada periode libur akhir tahun.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan mengatakan, masyarakat yang menggunakan moda transportasi bus diminta memastikan kendaraan yang ditumpangi dalam kondisi laik jalan.
Advertisement
“Kami mengimbau masyarakat yang akan bepergian dengan moda transportasi bus untuk terlebih dahulu mengecek status laik jalan kendaraan yang akan digunakan,” ujar Aan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Aan menjelaskan, pengecekan kelaikan bus dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh di telepon genggam. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat memastikan kendaraan yang digunakan telah memenuhi persyaratan keselamatan.
BACA JUGA
“Kepada masyarakat, penting untuk selalu patuh ketika melakukan perjalanan, terutama selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026,” katanya.
Ia menegaskan, pengecekan status kelaikan kendaraan angkutan umum sangat penting dilakukan baik untuk perjalanan mudik maupun liburan. Hal ini bertujuan mencegah potensi risiko dan kejadian yang tidak diinginkan selama perjalanan.
“Kami harap masyarakat senantiasa berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan agar perjalanan berlangsung aman dan dapat kembali dengan selamat,” ujar Aan.
Lebih lanjut, Aan menekankan pentingnya memastikan status BLU-e bus melalui fitur Cek Laik di aplikasi Mitra Darat. Pengguna cukup memasukkan nomor kendaraan untuk mengetahui status Kartu Pengawasan (KPS) dan BLU-e bus tersebut.
“Masyarakat jangan menggunakan bus yang tidak memiliki Kartu Pengawasan atau yang masa berlaku uji berkala kendaraannya sudah habis karena sangat berbahaya,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan analisis dan evaluasi sementara Korlantas Polri, arus kendaraan yang meninggalkan Jakarta telah mencapai sekitar 49 persen dari total proyeksi 2,9 juta kendaraan selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas pada masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tercatat menurun sebesar 23,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa aspek keselamatan transportasi menjadi prioritas utama selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru guna menjamin kelancaran mobilitas serta keamanan seluruh pengguna transportasi.
Menhub juga telah menginstruksikan pelaksanaan ramp check di seluruh moda transportasi untuk memastikan kesiapan armada dan sumber daya manusia (SDM).
“Aspek keselamatan transportasi menjadi prioritas. Melalui kegiatan ramp check atau inspeksi keselamatan, Kemenhub memastikan seluruh armada dalam kondisi laik operasi,” kata Dudy.
Ia menambahkan, ramp check untuk moda transportasi darat dilaksanakan secara nasional mulai 7 November 2025 hingga 2 Januari 2026, mencakup terminal, pool bus, serta jalur wisata strategis dengan target pemeriksaan sekitar 15.000 kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp73.950 per Kg, Telur Rp33.450
- Libur Nataru, Jasa Foto Busana Jawa di Malioboro Diserbu Wisatawan
- Liga Arab dan GCC Kecam Israel Akui Somaliland Merdeka
- Aksi Bawa Bendera GAM Dibubarkan, TNI Klaim Persuasif
- Jalan Siluk 2 Bantul Longsor, Satu Lajur Ditutup Sementara
- Mentan Targetkan Produksi Gula 3 Juta Ton pada 2026
- Menpar: WFA Jadi Strategi Wisata dan Belanja Nataru
Advertisement
Advertisement




