Advertisement
Konflik Laut Hitam Memanas: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Selam
Ilustrasi Rusia. Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketegangan di Laut Hitam meningkat. Ukraina klaim kapal selam Rusia di Novorossiysk dinonaktifkan oleh serangan drone Sea Baby, Rusia membantah.
Serangan ini terjadi di tengah pertemuan mediator Amerika Serikat dan Eropa yang membahas perdamaian di Berlin, Jerman.
Advertisement
Sebuah rekaman video yang diterbitkan SBU menunjukkan ledakan dahsyat di air dekat dermaga tempat sejumlah kapal, termasuk kapal selam, berlabuh. Lokasi dalam video telah dikonfirmasi oleh Reuters melalui tata letak pelabuhan. Laporan serupa juga disampaikan oleh Al Jazeera.
Dalam pernyataan di Telegram, Selasa (16/12/2025), SBU menyebut operasi tersebut menggunakan drone Sea Baby. "Kapal selam (Rusia) kelas kilo telah dinonaktifkan dalam serangan pertama oleh drone Sea Baby," klaim SBU. Mereka menegaskan operasi khusus ini menargetkan pelabuhan Novorossiysk.
BACA JUGA
SBU menyatakan kapal selam tersebut membawa empat peluncur rudal jelajah Kalibr yang biasa digunakan untuk menyerang wilayah Ukraina. Mereka meyakini kapal selam mengalami "kerusakan kritis dan secara efektif dinonaktifkan".
Juru bicara Angkatan Laut Ukraina, Dmytro Pletenchuk, menyebut penghancuran target yang sangat sulit seperti kapal selam ini menandai "titik balik lain" dalam pertempuran laut. "Hari ini sekali lagi mengubah persepsi tentang kemungkinan pertempuran laut dalam perang ini," ujarnya kepada Reuters.
Pletenchuk menambahkan, perbaikan kapal selam akan sulit dilakukan karena harus di atas permukaan air, yang membuatnya kembali rentan diserang. Ia juga menyebut Rusia kehilangan satu dari empat kapal selamnya di Novorossiysk, di mana tiga di antaranya adalah kapal selam pembawa rudal Kalibr.
Serangan ini adalah bagian dari peningkatan serangan angkatan laut Kyiv dalam sebulan terakhir terhadap aset yang mereka anggap terkait Rusia. Di sisi lain, Moskow juga masih gencar menyerang infrastruktur energi Ukraina dan mengklaim kemajuan di garis depan.
Kremlin membantah terjadinya serangan ini. Melalui kantor beritanya, Rusia menyatakan tidak ada kerusakan pada kapal atau kapal selam Armada Laut Hitam di pangkalan angkatan laut Novorossiysk.
"Tidak ada kapal atau kapal selam Armada Laut Hitam yang ditempatkan di teluk pangkalan angkatan laut Novorossiysk, maupun awaknya, yang rusak akibat sabotase tersebut dan bertugas seperti biasa," demikian pernyataan pihak Rusia.
Insiden ini memperlihatkan terus tingginya ketegangan di Laut Hitam, sementara upaya diplomasi perdamaian tetap berjalan paralel di meja perundingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Libur Nataru, Bandara YIA Prediksi 247 Ribu Penumpang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Timnas Voli Putra Indonesia Bidik Juara Grup B SEA Games
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Polri Segera Umumkan Tersangka Bencana Banjir Sumatera Utara
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Rizki Juniansyah Rebut Emas SEA Games dan Pecahkan Rekor Dunia
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
Advertisement
Advertisement




