Advertisement
112 Rumah di Malang Rusak Karena Angin Puting Beliung
Bencana / Ilustrasi Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, MALANG— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur mencatat sebanyak 112 rumah di Desa Sumbersekar, kabupaten setempat mengalami kerusakan dampak dari terjangan angin puting beliung.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan di Malang, Senin (3/11/2025), mengatakan ratusan bangunan yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung, pada Minggu (2/11) terletak di dua dusun di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, yakni Dusun Krajan dan Dusun Semanding.
Advertisement
"Dusun Krajan di RT 1 dan RT 2 RW 2, rumah rusak berat sembilan unit, rusak sedang 14 unit, dan rusak ringan 57 unit. Di Dusun Semanding RT 1 sampai RT 5 RW 6, rumah yang rusak ringan 32 unit," kata Sadono.
Selain rumah milik warga, bencana angin puting beliung juga menyebabkan tiga bangunan fasilitas umum (fasum) mengalami kerusakan, yakni satu Balai RT dan dua mushalla di RT 3 RW 6, serta RT 5 RW 6 Dusun Semanding, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
BACA JUGA
Balai RT dan mushalla mengalami kerusakan kategori ringan. Selain itu, kejadian angin puting beliung yang melanda dua dusun di Kecamatan Dau tersebut menyebabkan satu orang mengalami luka-luka.
Korban bernama Sunarti (47) asal Perumahan Taman Sengkaling RT 4 RW 6 Dusun Semanding, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau.
Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Malang, korban mengalami luka pada bagian kaki kanan, perut akibat tertimpa material yang tersapu angin.
BPBD Kabupaten Malang memastikan bahwa korban sudah menerima penanganan medis dan telah kembali ke rumah.
Sadono menjelaskan peristiwa angin puting beliung terjadi ketika wilayah itu diguyur hujan berintensitas sedang hingga deras dan disertai angin kencang.
Ia menduga kejadian tersebut dipicu cuaca ekstrem dan mengakibatkan lebih dari seratus unit rumah mengalami kerusakan di Dusun Krajan dan Dusun Semanding.
BPBD telah mendistribusikan bantuan terpaulin atau lembaran tahan air untuk digunakan sebagai alat sementara menutup celah bagian bangunan yang mengalami kerusakan.
Tim BPBD bersama TNI, Polri dan masyarakat saat ini terus melakukan koordinasi dan proses pendataan lanjutan untuk mengetahui dampak kerusakan imbas peristiwa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
Advertisement
Ribuan Siswa MA di Kota Jogja Ikuti Tes Kemampuan Akademik
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Alasan Vidi Aldiano Hiatus dari Industri Hiburan
- Zulhas Temui Petani Kulonprogo, Pastikan Harga Pupuk Turun
- TPST Donokerto Beroperasi Penuh, Siap Sambut Libur Akhir Tahun
- Hasil Verona vs Inter Milan 1-2: Gol Bunuh Diri Menangkan Inter
- Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
- Juarai ETC Catalunya, Kiandra Ramadhipa Naik Peringkat 3
- Persebaya Balikkan Kedudukan Taklukkan Persis Solo 2-1
Advertisement
Advertisement



