Advertisement
Setelah Demo Pasar Tanah Abang Masih Sepi, Pedagang: Belum Ada Transaksi
Suasana Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/9/2025) tampak sepi setelah aksi massa yang terjadi akhir Agustus 2025. (ANTARA - Aria Ananda)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat masih sepi dari pembeli, pada Selasa (2/9/2025), sejak demonstrasi terjadi di Jakarta pada 28–31 Agustus 2025.
Mariana, salah satu pedagang busana muslim di Blok G, misalnya, mengaku hanya bisa mengantongi paling banyak Rp200.000, seperempat dari pendapatan normalnya di hari-hari biasa.
Advertisement
"Iya sepi sekali, biasanya saya bisa dapat minimal sekitar Rp800 ribu sehari, tapi sekarang paling Rp200.000," kata Mariana ditemui di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Hal senada juga disampaikan Idrus, pedagang kain di Blok B, yang menyebut penjualannya turun signifikan. Ia bahkan mengaku belum mendapat satu pun pembeli hari ini karena kondisi yang terus sepi.B
BACA JUGA: Hewan Misterius Serang Ternak Milik Warga di Purwosari Gunungkidul
"Sampai sekarang belum ada pembeli sama sekali, padahal biasanya setiap hari setidaknya ada transaksi," ujarnya.
Sementara itu, Hendra, pedagang pakaian pria di lantai dasar Blok A, menyebut aksi massa yang terjadi beberapa hari belakangan sangat berdampak pada animo masyarakat yang berbelanja di Pasar Tanah Abang.
Ia mengaku pendapatannya anjlok 40-70 persen dibanding hari biasa. Pada Selasa (2/9/2025) ini, sejak pukul 08.00-11.00 WIB, kondisi pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu memang tampak sepi. Sejumlah kios tampak tutup, sementara pedagang yang membuka lapak terus berteriak menawarkan barang kepada pengunjung yang jumlahnya terbatas.
Richard, salah satu pedagang kain, mengaku sempat menutup gerainya lebih awal saat aksi massa berlangsung. Pada Kamis (28/8/2025) lalu, ia mengaku hanya buka sampai siang padahal biasanya baru tutup lapak sekitar pukul 19.00 WIB.
"Tanggal 29 (Jumat) dan besoknya, malah tidak buka sama sekali. Sekarang sudah buka lagi, tapi pengunjung lebih sepi," katanya.
Menurutnya, kemungkinan banyak calon pembeli ragu datang berbelanja karena khawatir situasi belum sepenuhnya kondusif.
Meski demikian, tampak sejumlah pengunjung datang dan berbelanja di kawasan tersebut. Mereka mengaku sudah merasa aman dengan kondisi Jakarta, khususnya di wilayah Tanah Abang.
"Dari kemarin sudah terlihat (beberapa wilayah) lebih aman, jadi saya berani ke sini berbelanja," kata Dewi, salah seorang pengunjung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Kecam Perdagangan Daging Anjing di DIY, DMFI Desak Adanya Perda
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Sebut Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berasal dari Bawah
- Eks Sekjen Kemenaker Tersangka Pemerasan TKA
- Prabowo Ingatkan Polisi Harus Sigap, Jangan Ego Sektoral
- Sleman Buka Trayek Baru Angkutan Umum, Ada Maguwoharjo-Pakem
- Partisipasi Pemilos Kulonprogo 2025 Naik, 25.998 Siswa Berpartisipasi
- Terima Suap Miliaran Rupiah, 3 Hakim Hanya Dituntut 12 Tahun Penjara
- Geledah Rumah Eks Sekjen Kemenaker, KPK Sita Mobil
Advertisement
Advertisement



