Advertisement
Korban Meninggal Kelaparan di Gaza Capai 212 Orang
Ratusan warga membawa bantuan yang mereka terima dari truk yang memasuki Jalur Gaza utara, di jalan utara Kota Gaza, Palestina (22/6/2025). ANTARA/Xinhua - Rizek Abdeljawad
Advertisement
Harianjogja.com, GAZA—Jumlah korban tewas akibat malnutrisi di tengah krisis pasokan pangan dan kelaparan di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 212, termasuk 98 anak-anak. Demikian data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan Gaza, Sabtu (9/8/2025).
"Di rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza, tercatat 11 kasus kematian akibat kelaparan dan malnutrisi selama 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah total kematian akibat kelaparan telah meningkat menjadi 212, termasuk 98 anak-anak," ungkap Kemenkes Gaza dalam sebuah pernyataan dilansir Antara, Minggu (10/8/2025).
Advertisement
Sejak awal 2025, 158 orang telah meninggal dunia akibat kelaparan di Gaza. Sedangkan pada 2024, terdapat 50 kematian, dan empat orang meninggal dunia pada 2023, menurut pernyataan tersebut.
BACA JUGA: Prabowo Ingatkan Pimpinan di TNI Tidak Kejam kepada Prajurit
Sebelumnya, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, mengatakan pada Senin (4/8) bahwa penolakan Israel untuk menyediakan makanan bagi warga sipil di Gaza dapat menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan. Turk menyebut gambaran orang-orang yang kelaparan di Gaza "menyayat hati dan tak tertahankan."
Israel terus membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan jumlah bantuan yang diizinkan masuk jauh di bawah kebutuhan, katanya menambahkan.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.
Setelah itu, militan gerakan perjuangan Palestina Hamas menembus wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera lebih dari 200 orang. Menurut otoritas Zionis, sebanyak 1.200 orang tewas di pihak Israel akibat serangan tersebut.
BACA JUGA: Mengenang Perjuangan Rakyat Sangasanga
Sebagai tanggapan, tentara Israel melancarkan Operasi Pedang Besi, yang mencakup serangan terhadap sasaran sipil, dan mendeklarasikan blokade penuh terhadap Jalur Gaza: pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan dihentikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Libur Nataru, Kunjungan Taman Pintar Tembus 5.000 Orang per Hari
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- PKS Bantul Beri Penghargaan Ibu Inspiratif di Hari Ibu 2025
- Isu Longsor Tekan Kunjungan Desa Wisata Menoreh Saat Nataru
- Buruh Sleman Nilai UMK 2026 Tak Layak, Tuntut KHL Rp4,6 Juta
- Arema FC Lepas Brandon Scheunemann di Bursa Transfer Paruh Musim
- Persija vs Bhayangkara: Ujian Strategi Tanpa Mauricio Souza
- Gus Yahya: Persoalan Internal PBNU Sudah Selesai
- Rusia Tegaskan Dukungan Penuh ke China soal Taiwan
Advertisement
Advertisement



