Advertisement
5 Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 3,8 di Sukabumi
Rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/9/2025) dini hari. ANTARA/ist - BPBD Sukabumi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa dangkal 3,8 magnitudo di Sukabumi merusak lima rumah di Desa Cipeuteuy, tanpa korban jiwa.
Gempa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terjadi pada Minggu (21/9/2025) dini hari. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa gempa terjadi pukul 01.59 WIB dengan pusat gempa berada di darat pada kedalaman delapan kilometer. “Menurut informasi dari BMKG gempa ini tidak berpotensi tsunami,” katanya (22/9/2025).
Advertisement
Berdasarkan data sementara dari tim reaksi cepat di lapangan yang diterima BNPB, gempa mengakibatkan satu rumah mengalami kerusakan sedang dan empat rumah rusak ringan di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan.
BACA JUGA: Kasus BLBI, Lahan Dua Desa di Bogor Kini Terancam Dilelang
Abdul mengatakan tidak ada laporan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Sementara kondisi di lapangan secara umum dipastikan sudah kembali kondusif dan dalam pendampingan petugas yang bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan.
“BPBD Kabupaten Sukabumi bersama unsur terkait terus memantau situasi dan menyiapkan langkah penanganan darurat bila diperlukan,” ujarnya.
BNPB atas kejadian tersebut mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, terutama di wilayah yang memiliki kondisi tanah lunak dan bangunan tidak tahan gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Badai Salju Batalkan 1.300 Lebih Penerbangan di AS
- Hujan Lebat, Bandara Ngurah Rai Atur Pendaratan Pesawat
- Banjir dan Longsor Terjang Kulonprogo, 100 KK Terdampak
- 10 Jembatan Bailey Pulihkan Akses Wilayah Pascabencana
- RS Ngoro-oro Diresmikan, Perkuat Akses Kesehatan Utara Gunungkidul
- Kemantren Tegalrejo Jogja Perketat Pemilahan Sampah Mulai 2026
- BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Labuan Bajo hingga Akhir 2025
Advertisement
Advertisement




