Advertisement
768 Ribu Rekening Penerima Bansos Belum Berhasil Ditransfer

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Kementerian Sosial terus menelusuri penyebab 1,3 rekening gagal salur (gagal transfer) bantuan sosial (bansos). Hasilnya, sebanyak 580.000 rekening berhasil ditransfer dan 768.000 rekening lainnya masih didalami.
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menyatakan sebanyak 580 ribu lebih rekening keluarga penerima manfaat (KPM) sudah menerima dana bansos.
Advertisement
“Kemarin saya sampaikan terdapat 1,3 juta data yang gagal proses salur. Hasilnya hingga hari ini, dari 1,3 juta, sebanyak 580 ribu lebih KPM berhasil diproses salur,” kata Mensos Saifullah dalam konferensi pers di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
BACA JUGA: Kemenkeu Telah Menyalurkan Rp48,8 Triliun Bansos
Dia menjelaskan sekitar 768 ribu lebih rekening KPM yang saat ini masih dalam status gagal salur bansos akan terus ditelusuri, dengan rincian sekitar 751 ribu KPM salur melalui Himbara dan 17 ribu KPM salur melalui PT. Pos Indonesia. "Total KPM yang sudah masuk proses salur sebanyak 8.028.881 untuk bantuan program keluarga harapan (PKH) dan 14.810.907 untuk program bansos sembako," katanya.
Adapun untuk KPM penerima penebalan bansos, Mensos mengatakan jumlahnya sama dengan para penerima bansos sembako dan proses penyalurannya juga akan dilakukan secara bersamaan.
“Jadi, ini perlu disampaikan, penebalan bansos yang per bulannya Rp200 ribu itu untuk 18,3 juta KPM yang menjadi penerima bansos sembako, sehingga diprosesnya secara bersamaan, penyalurannya juga bersama dengan bansos sembako reguler,” imbuhnya.
Mensos menyebutkan para penerima bansos sembako akan menerima transfer langsung sebesar Rp1 juta, dengan rincian Rp600 ribu merupakan nominal bansos sembako reguler untuk 3 bulan dan Rp400 ribu merupakan nominal penebalan bansos yang disalurkan sekaligus untuk dua bulan.
Ia mengajak masyarakat untuk melalukan usul sanggah melalui aplikasi Cek Bansos apabila menemukan ketidaksesuaian dalam penyaluran bansos. “Kami buka ruang seluas-luasnya untuk masyarakat mengusulkan atau menyanggah data bansos,” kata Mensos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement