Advertisement
Dibekukan Sejak 2024, PPDS Anestesi Undip Kembali Dibuka
Selasa, 20 Mei 2025 - 22:37 WIB
Sunartono

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) di RSUP dr Kariadi Semarang kembali dibuka setelah sempat dibekukan pada Agustus 2024.
Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya mengatakan proses evaluasi telah menuntaskan 35 langkah perbaikan tata kelola yang diaudit oleh dua lembaga pengawasan internal kementerian.
"Ada 35 langkah yang sudah diaudit oleh Inspektur Jenderal Kemenkes dan Irjen Kemendikti Saintek. Jadi, pembukaan ini sudah diketahui dan disetujui oleh dua kementerian," katanya, Selasa (20/2025/25).
Ia menjelaskan langkah-langkah yang dimaksud, antara lain pemasangan kamera pengawas (CCTV) di ruang-ruang pendidikan dan pelayanan, penyusunan ulang prosedur operasional standar pelayanan, dan pembatasan jam kerja peserta didik.
Menurut dia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan bahwa batas maksimal jam kerja peserta didik kedokteran spesialis sebanyak 80 jam per minggu.
"[Jam kerja] Ini dianggap moderat, tidak menghambat proses pendidikan, tetapi masih memungkinkan peserta beristirahat dengan layak. Kalau dilampaui, pasti kami akan kenakan sanksi," katanya.
Ada juga, kata dia, pembagian otoritas kelembagaan yang harus ditaati dan dijalankan secara disiplin oleh mahasiswa PPDS, yakni antara Fakultas Kedokteran Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang. Mahasiswa atau peserta didik yang berada di bawah naungan FK Undip tunduk pada regulasi kampus, sementara peserta yang menjalankan tugas di RSUP Dr Kariadi harus mengikuti peraturan rumah sakit.
Perbaikan
Rektor Undip Profesor Suharnomo mengatakan selama ini program residensi anestesi tetap berjalan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan sejumlah rumah sakit jejaring Undip. Secara historis Undip dengan RSUP dr Kariadi memiliki ikatan kerja sama sangat erat, terutama dengan FK Undip dalam peningkatan kualitas dokter.
"Kami tadi menyampaikan FK Undip dan RSUP Dr Kariadi ini seperti kembar siam. Dua-duanya tidak bisa dipisahkan. Selama ini, residensi tetap berjalan di RSND dan rumah sakit jejaring, tapi kami merasa ada yang hilang," katanya.
Ia memastikan upaya perbaikan yang dilakukan oleh FK Undip sudah berlangsung secara serius dan terbuka, apalagi telah dibuka kanal pelaporan, seperti Halo Undip dan "help desk" sebagai sarana pengaduan terhadap potensi terjadinya kasus perundungan.
Kemenkes juga sudah memiliki kanal pelaporan yang memungkinkan siapa saja boleh mengirimkan laporan jika menemukan atau mengalami perundungan, sebagai bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat.
Ia mengatakan pembukaan kembali PPDS anestesi di RSUP dr Kariadi Semarang sebagai momentum pemulihan kepercayaan dan penguatan sinergi dua institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan.
"Ini adalah pengembalian tradisi karena sejarah kami memang di RSUP Dr Kariadi. Namun, tentu RSND dan rumah sakit jejaring akan tetap kami lanjutkan juga," kata Suharnomo.
Sebelumnya, PPDS Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang dibekukan buntut terjadinya dugaan perundungan yang menyebabkan korban, Dokter ARM nekad mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menghadapinya. Dalam kasus tersebut, telah ditetapkan tiga tersangka, yakni Kaprodi Anestesiologi FK Undip TEN, Kepala Staf Medis Prodi Anestesi SM, dan dokter senior ZYA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gara-gara Video Check In di Hotel Jadi Alasan Oknum TNI AL di Kalsel Bunuh Jurnalis
- Profil Calon Dirjen Bea Cukai, Letjen Djaka Budi Utama, Eks Tim Mawar Kopassus
- Profil Bimo Wijayanto yang Diperintah Presiden Prabowo untuk Benahi Coretax
- Hingga 20 Mei 2025, Kemnaker Catat 26.455 Orang Kena PHK
- Dukung Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Kemendagri Segera Koordinasi dengan Pemda
Advertisement

Talkshow DPRD DIY: Pegawai Pemda DIY Itu Abdi Dalem, Tuannya adalah Masyarakat
Jogja
| Rabu, 21 Mei 2025, 06:07 WIB
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Demo Ojol Hari Ini, Polda Metro Jaya Kerahkan 2554 Personel Pengamanan
- Bareskrim Sebut Jokowi Bakal Hadir untuk Klarifikasi Soal Ijazah Hari Ini
- Demo Besar Pengemudi Ojol Hari Ini di Jakarta, Massa Bergerak Mulai Pukul 12.30 WIB
- Viral Grup Inses Fantasi Sedarah, Pembahasan dan Pengesahan RUU Ketahanan Keluarga Diminta Disegerakan
- Klarifikasi Kasus Ijazah, Jokowi Ditanya 22 Pertanyaan oleh Penyidik Bareskrim Polri
- Demo Ojol 20 Mei, Begini Respons Ketua DPR RI
- Terkait Kasus Suap, KPK Geledah Kantor Kementerian Tenaga Kerja Hari Ini
Advertisement