Advertisement
Siswa SD Diduga Jadi Korban Bullying hingga Meninggal
Foto ilustrasi perundungan - bullying / Ilustrasi
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU— Seorang siswa SDN 108 Pekanbaru, Riau meninggal seusai diduga dirundung saat belajar kelompok. Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru menelusuri ulang kronologi sambil mengumpulkan keterangan lengkap dari sekolah dan keluarga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi mengatakan pihaknya baru pada tahap menghimpun informasi dari berbagai pihak terkait dugaan perundungan di sekolah tersebut.
Advertisement
"Kami sudah dapat informasi, nanti kami simpulkan. Hasil kesimpulannya belum bisa kami sampaikan sekarang, karena ada beberapa keterangan yang perlu kami tambahkan," katanya di Pekanbaru, Senin (24/11/2025), seusai menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pihak di kelas di SDN 108 Pekanbaru.
Dalam pertemuan itu hadir kepala sekolah dan guru SDN 108 Pekanbaru. Ada juga orangtua dari MAR yang datang dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut.
BACA JUGA
Menurutnya, di sekolah ada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang tidak tinggal diam melihat aksi perundungan tersebut. Dikatakannya Satgas TPPK di sekolah sudah bertugas sesuai dengan kewenangan dan fungsinya.
Namun begitu Masykur mengaku belum memastikan seperti apa kejadian persisnya aksi perundungan hingga menyebabkan ada korban jiwa dalam kejadian ini. Ia juga belum bisa berbicara banyak soal sanksi yang bakal diberikan kepada pihak-pihak yang diduga terlibat dalam aksi perundungan tersebut.
"Untuk saat ini belum sampai di situ, kita baru mendapatkan keterangan dari pihak-pihak, kita tidak ingin informasi simpang siur. Kita masih belum bisa simpulkan itu nantilah," ungkapnya.
Dia mengaku banyak mendapat saran dan masukan selama proses pertemuan dengan orang tua, pihak sekolah, dan juga komite sekolah. Pertemuan itu menjadi evaluasi ke depan dalam proses pendidikan di Kota Pekanbaru.
Sebelumnya murid sekolah tersebut meninggal dunia pada Minggu (23/11/2025) dini hari. Orangtua mengaku anaknya sempat dirawat sejak peristiwa yang diduga terjadi pada 13 November tersebut saat belajar kelompok di kelas.
Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lurah Bohol Gunungkidul Ditahan tapi Belum Nonaktif, Ini Akibatnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Turunkan Baliho Pejabat Demi Kurangi Sampah Visual
- Derby Milan Panas: Inter vs AC Milan Berebut Puncak Serie A
- Cakrawala Inline Skate Ramaikan Olahraga Sepatu Roda di Jogja
- Jumlah Penerima PKH Gunungkidul Naik Turun, Ini Penyebabnya
- Lomba Mural Terban Wujudkan Kreativitas dan Pelestarian Lingkungan
- Kebakaran Rumah di Sedayu Diduga Dipicu Powerbank Meledak
- Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Bantul Fokus pada Kesehatan Santri
Advertisement
Advertisement




