Advertisement
6 Orang Tertimbun Longsor Gunung Wilis Trenggalek

Advertisement
Harianjogja.com, TRENGGALEK—Bencana tanah longsor menerjang pemukiman warga di Lereng Gunung Wilis, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, Senin dan menyebabkan enam orang hilang diduga ikut tertimbun dalam rumah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Triadi Atmono, mengatakan, upaya pencarian korban saat ini terus dilakukan.
Advertisement
Longsor dipicu hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak dua hari terakhir, terutama sejak Minggu hingga Senin pagi dan berlanjut Senin siang hingga sore, katanya.
"Data sementara, total terdapat 10 rumah terdampak dalam peristiwa longsor ini, tiga di antaranya tertimbun total," kata Triadi.
BPBD bersama Badan SAR Nasional dibantu relawan bencana dan personel TNI-Polri saat ini tengah melakukan mitigasi, termasuk melakukan pencarian korban yang masih hilang. "Ada enam orang yang masih dalam pencarian karena diduga berada di dalam rumah saat longsor terjadi," kata dia.
Keenam warga tersebut masing-masing diidentifikasi bernama Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi, dan Torik. Selain korban hilang, tujuh warga yang selamat saat ini diungsikan di posko sementara yang dibangun BPBD Trenggalek di depan Bundesma Joglo Trenggalek.
Longsor tak hanya menerjang pemukiman warga, tetapi juga menyebabkan sejumlah tiang listrik roboh serta memutus akses jalan akibat ada lima titik longsoran di sekitar lokasi. Proses evakuasi hingga kini masih terkendala cuaca hujan dan akses yang terputus.
BPBD Trenggalek bersama tim gabungan dari TNI, Polri, relawan, dan warga sekitar terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban dan evakuasi material longsor.
Selain di Kecamatan Bendungan, bencana longsor juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah lain di Trenggalek, di antaranya Desa Tasikmadu (Watulimo), Desa Ngulungkulon dan Bangun (Munjungan), serta Desa Sumberdadi (Trenggalek) dan Desa Pule (Pule).
Sementara itu, banjir dilaporkan merendam ratusan rumah warga di wilayah perkotaan, seperti Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, Desa Ngares, serta beberapa titik di Kecamatan Pogalan.
BPBD mengimbau masyarakat di daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhir Diplomat Muda Sebelum Ditemukan Meninggal Tertutup Lakban
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement