Advertisement
Sepekan Pascagempa Magnitudo 7,5, Jepang Cabut Imbauan Darurat
Seorang wanita berdoa di depan altar sementara di Taman Hibiya di Tokyo, Jepang, pada 11 Maret 2022 untuk memperingati para korban gempa bumi berkek magnitude 9,0 dan tsunami yang melanda wilayah timur laut Jepang pada 11 Maret 2011. (ANTARA/Xinhua - Zhang Xiaoyu)
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Otoritas Jepang mencabut peringatan meningkatnya risiko gempa kuat susulan pada Senin (15/12/2025) tengah malam waktu setempat, sepekan setelah gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah Jepang utara dan timur laut.
Dengan dicabutnya peringatan tersebut, warga tidak lagi diwajibkan bersiaga untuk evakuasi segera. Meski demikian, pemerintah setempat tetap mengimbau masyarakat menjaga kesiapsiagaan bencana, termasuk memastikan ketersediaan perlengkapan darurat di rumah.
Advertisement
Gempa bermagnitudo 7,5 terjadi pada 8 Desember malam di pesisir Pasifik Prefektur Aomori, dengan kedalaman sekitar 54 kilometer. Guncangan kuat itu mendorong Japan Meteorological Agency (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami untuk sejumlah wilayah di Hokkaido serta prefektur Aomori dan Iwate.
Lebih dari 40 orang dilaporkan mengalami luka-luka di Jepang utara dan timur laut akibat gempa tersebut.
BACA JUGA
Tak lama setelah kejadian, JMA untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan potensi gempa besar di sepanjang palung lepas pantai Pasifik Jepang timur laut. Dalam peringatan itu disebutkan terdapat kemungkinan satu banding 100 terjadinya gempa bermagnitudo 8 atau lebih dalam kurun satu pekan.
Namun, hingga Senin sore, JMA memastikan tidak terjadi gempa besar selama periode kewaspadaan tersebut.
Sistem peringatan yang dikenal sebagai “Imbauan Gempa Susulan Lepas Pantai Hokkaido dan Sanriku” mulai dioperasikan sejak Desember 2022. Sistem ini dikembangkan berdasarkan pelajaran dari gempa dahsyat bermagnitudo 9,0 yang melanda Jepang timur laut pada 11 Maret 2011, yang kemudian disusul gempa bermagnitudo 7,3.
Menurut laporan Kyodo News, imbauan tersebut bersifat kewaspadaan dan tidak mewajibkan evakuasi pencegahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
55 Tahun Festival Sendratari, Seni Budaya DIY Terus Menyala
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Dirjen Minerba: Hilirisasi SDA Bagian Bela Negara
- Kunjungan Anak ke Vredeburg Naik, Fasilitas Bermain Direvitalisasi
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Selasa 16 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Selasa 16 Desember 2025, Ini Lokasinya
- BMKG Pasang 10 Ribu Detektor, 40 Ribu Gempa Terjadi Sepanjang 2025
- Jadwal DAMRI Jogja-YIA Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp80 Ribu
- Disnakertrans Bantul Lepas 3 KK Transmigrasi ke Poso
Advertisement
Advertisement



