Advertisement

Sepekan Pascagempa Magnitudo 7,5, Jepang Cabut Imbauan Darurat

Newswire
Selasa, 16 Desember 2025 - 21:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Sepekan Pascagempa Magnitudo 7,5, Jepang Cabut Imbauan Darurat Seorang wanita berdoa di depan altar sementara di Taman Hibiya di Tokyo, Jepang, pada 11 Maret 2022 untuk memperingati para korban gempa bumi berkek magnitude 9,0 dan tsunami yang melanda wilayah timur laut Jepang pada 11 Maret 2011. (ANTARA/Xinhua - Zhang Xiaoyu)

Advertisement

Harianjogja.com, TOKYO—Otoritas Jepang mencabut peringatan meningkatnya risiko gempa kuat susulan pada Senin (15/12/2025) tengah malam waktu setempat, sepekan setelah gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah Jepang utara dan timur laut.

Dengan dicabutnya peringatan tersebut, warga tidak lagi diwajibkan bersiaga untuk evakuasi segera. Meski demikian, pemerintah setempat tetap mengimbau masyarakat menjaga kesiapsiagaan bencana, termasuk memastikan ketersediaan perlengkapan darurat di rumah.

Advertisement

Gempa bermagnitudo 7,5 terjadi pada 8 Desember malam di pesisir Pasifik Prefektur Aomori, dengan kedalaman sekitar 54 kilometer. Guncangan kuat itu mendorong Japan Meteorological Agency (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami untuk sejumlah wilayah di Hokkaido serta prefektur Aomori dan Iwate.

Lebih dari 40 orang dilaporkan mengalami luka-luka di Jepang utara dan timur laut akibat gempa tersebut.

Tak lama setelah kejadian, JMA untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan potensi gempa besar di sepanjang palung lepas pantai Pasifik Jepang timur laut. Dalam peringatan itu disebutkan terdapat kemungkinan satu banding 100 terjadinya gempa bermagnitudo 8 atau lebih dalam kurun satu pekan.

Namun, hingga Senin sore, JMA memastikan tidak terjadi gempa besar selama periode kewaspadaan tersebut.

Sistem peringatan yang dikenal sebagai “Imbauan Gempa Susulan Lepas Pantai Hokkaido dan Sanriku” mulai dioperasikan sejak Desember 2022. Sistem ini dikembangkan berdasarkan pelajaran dari gempa dahsyat bermagnitudo 9,0 yang melanda Jepang timur laut pada 11 Maret 2011, yang kemudian disusul gempa bermagnitudo 7,3.

Menurut laporan Kyodo News, imbauan tersebut bersifat kewaspadaan dan tidak mewajibkan evakuasi pencegahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

55 Tahun Festival Sendratari, Seni Budaya DIY Terus Menyala

55 Tahun Festival Sendratari, Seni Budaya DIY Terus Menyala

Bantul
| Selasa, 16 Desember 2025, 22:47 WIB

Advertisement

Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Wisata
| Selasa, 16 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement