Advertisement
Dedi Mulyadi Bakal Sikat Yayasan Bodong Penerima Hibah dana Pendidikan

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menghentikan sementara penyaluran dana hibah pendidikan ke sejumlah yayasan pesantren dan madrasah.
Pihaknya akan melakukan audit investigatif hingga membuat pelaporan terkait yayasan diduga bodong yang menerima hibah pendidikan dari Pemprov Jabar.
Advertisement
"Kami akan melakukan audit investigatif, setelah audit investigatif akan kita serahkan pada penyidik," ujar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Bandung, Senin.
Langkah ini, kata Dedi Mulyadi, dilakukan untuk memastikan distribusi dana hibah pesantren pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar 2026 tepat sasaran.
Sebelumnya, ia memangkas dana hibah pesantren pada APBD 2025 dengan alasan perbaikan sistem tata kelola bantuan hibah yang selama ini dinilai tidak merata. Selain itu ia menyinggung soal temuan adanya yayasan bodong yang selama ini menerima bantuan dengan nilai fantastis.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Hentikan Dana Hibah Yayasan Pendidikan, Diduga Banyak Diselewengkan
Dedi Mulyadi juga secara terbuka menjelaskan alasan dibalik penghentian sementara penyaluran dana hibah dari Pemprov Jabar ke sejumlah yayasan, termasuk pendidikan berbasis keagamaan. Padahal dana hibah tersebut selama ini digunakan untuk membantu operasional madrasah dan pesantren di berbagai daerah.
Ia menyebut selama ini dana hibah hanya mengalir ke yayasan-yayasan tertentu yang memiliki kedekatan politik atau akses langsung ke pemimpin daerah.
Lebih parah lagi, menurut dia, ada yang bahkan nekat membentuk yayasan fiktif demi mengeruk dana hibah.
"Saya tidak mau dana hibah hanya dinikmati oleh pihak-pihak tertentu. Ini tidak bisa dibiarkan, sehingga saya hentikan dulu. Ke depan, bantuan akan berbasis program pembangunan, bukan aspirasi atau kedekatan politik," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Minggu (27/4).
Adanya tindakan yang menyebabkan dana hibah pada yayasan pendidikan tidak merata dan salah sasaran, membuat dirinya menghentikan sementara salah satu pos dana hibah dari Jabar tersebut, sampai rampungnya verifikasi institusi pendidikan oleh Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jabar.
"Rencana ini pun sudah didukung oleh DPRD Jabar," ucap Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Istri dan anak Zarof Ricar Mengaku Tidak Tahu Asal Uang Rp1 Triliun dan Emas 51 Kg yang Disita Kejagung
- Seorang Artis Inisial JF Diperiksa Polisi Terkait Narkoba
- Haji 2025, Arab Saudi Ingatkan Masyarakat Indonesia Tidak Menggunakan Visa Selain Visa Haji
- Korban Tewas dan Terluka Akibat Ledakan di Iran Bertambah
- India-Pakistan Memanas, Aksi Saling Tembak Terus Terjadi
Advertisement

Pengadaan Mobil Dinas Bupati Sleman Masih Tunggu Kesiapan Penyedia
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Deretan Barang Mewah yang Disita Kejagung di Kasus Mafia Peradilan
- Ini Sejumlah Wilayah di Indonesia yang Diprediksi Hujan Ringan
- Mobil Tabrak Kerumunan Massa dalam Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Kepala Desa Diminta Jadi Pelopor Pembentukan Koperasi Merah Putih, Ini Tujuannya
- Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan Misterius di Iran Tembus 40 Orang
- Lestarikan Seni Budaya, Taru Martani Beri Dukungan Konser Kidung Pertiwi yang Digelar Yogyakarta Royal Orchestra di Jakarta
- Korban Ledakan Misterius Meningkat, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Meminta Penyelidikan Menyeluruh
Advertisement
Advertisement