Advertisement
Dedi Mulyadi Bakal Sikat Yayasan Bodong Penerima Hibah dana Pendidikan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. - Instagram @dedimulyadi71
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menghentikan sementara penyaluran dana hibah pendidikan ke sejumlah yayasan pesantren dan madrasah.
Pihaknya akan melakukan audit investigatif hingga membuat pelaporan terkait yayasan diduga bodong yang menerima hibah pendidikan dari Pemprov Jabar.
Advertisement
"Kami akan melakukan audit investigatif, setelah audit investigatif akan kita serahkan pada penyidik," ujar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Bandung, Senin.
Langkah ini, kata Dedi Mulyadi, dilakukan untuk memastikan distribusi dana hibah pesantren pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar 2026 tepat sasaran.
Sebelumnya, ia memangkas dana hibah pesantren pada APBD 2025 dengan alasan perbaikan sistem tata kelola bantuan hibah yang selama ini dinilai tidak merata. Selain itu ia menyinggung soal temuan adanya yayasan bodong yang selama ini menerima bantuan dengan nilai fantastis.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Hentikan Dana Hibah Yayasan Pendidikan, Diduga Banyak Diselewengkan
Dedi Mulyadi juga secara terbuka menjelaskan alasan dibalik penghentian sementara penyaluran dana hibah dari Pemprov Jabar ke sejumlah yayasan, termasuk pendidikan berbasis keagamaan. Padahal dana hibah tersebut selama ini digunakan untuk membantu operasional madrasah dan pesantren di berbagai daerah.
Ia menyebut selama ini dana hibah hanya mengalir ke yayasan-yayasan tertentu yang memiliki kedekatan politik atau akses langsung ke pemimpin daerah.
Lebih parah lagi, menurut dia, ada yang bahkan nekat membentuk yayasan fiktif demi mengeruk dana hibah.
"Saya tidak mau dana hibah hanya dinikmati oleh pihak-pihak tertentu. Ini tidak bisa dibiarkan, sehingga saya hentikan dulu. Ke depan, bantuan akan berbasis program pembangunan, bukan aspirasi atau kedekatan politik," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Minggu (27/4).
Adanya tindakan yang menyebabkan dana hibah pada yayasan pendidikan tidak merata dan salah sasaran, membuat dirinya menghentikan sementara salah satu pos dana hibah dari Jabar tersebut, sampai rampungnya verifikasi institusi pendidikan oleh Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jabar.
"Rencana ini pun sudah didukung oleh DPRD Jabar," ucap Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
Advertisement
Pemkab Kulonprogo Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorol
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- PB XIII Wafat, Profil KGPAA Hamangkunegoro Penerus Takhta Keraton Solo
- H2H, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Hellas Verona vs Inter Milan
- Babak Pertama, PSM Makassar Vs Madura United, Skor 0-1
- Satu Jabatan Pimpinan Tinggi di Bantul Belum Dilantik
- Mahasiswa Asing Ikuti Summer Course FK-KMK UGM di Giriloyo Bantul
Advertisement
Advertisement



