Advertisement
Korban Pembajakan Kereta Api di Pakistan Jadi 30 Orang

Advertisement
Korban Pembajakan Kereta Api di Pakistan Jadi 30 Orang
Harianjogja.com, PAKISTAN—Pakistan merilis jumlah korban tewas akibat pembajakan kereta api di wilayah barat daya meningkat menjadi 30 orang serta menuduh India dan Afganistan mendukung militan yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Advertisement
Militan yang setia kepada Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) meledakkan rel kereta api dan membajak kereta api pada Selasa (11/3) di wilayah terpencil Bolan di provinsi Balochistan. Sekitar 440 penumpang berada di dalamnya.
Letnan Jendral Ahmad Sharif, kepala sayap informasi tentara, mengatakan sedikitnya 26 penumpang tewas dan empat personel keamanan tewas selama operasi, di mana semua 33 tersangka militan tewas.
Sharif mengatakan dari 26 penumpang yang tewas, 18 adalah personel keamanan dan mencatat jumlah korban tewas dapat meningkat, karena banyak penumpang terluka dalam serangan itu.
Dia menuduh India mensponsori terorisme di Balochistan, menggambarkan serangan terhadap Jaffar Express sebagai kelanjutan dari kebijakan yang sama.
"Insiden Jaffar Express merupakan kelanjutan dari kebijakan yang sama, sponsor yang sama dari mana hal itu direkayasa dan dari mana hal itu didorong," katanya, merujuk pada India.
Dia juga mengkritik media India atas video palsu yang dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menyebarkan propaganda terhadap Pakistan terkait insiden tersebut.
"Media India menyebarkan propaganda dengan menggunakan video palsu untuk membesar-besarkan situasi," katanya.
Sharif juga mengecam Kabul, dengan mencatat bahwa tanah Afganistan digunakan untuk melancarkan serangan teror.
"Komandan teroris dibebaskan dari penjara Afganistan. Kami memiliki intelijen kredibel yang mengonfirmasi bahwa jaringan yang mengatur serangan ini beroperasi dari seberang perbatasan di Afganistan," katanya.
"Seluruh rangkaian peristiwa mengarah pada keterlibatan eksternal, khususnya dari elemen-elemen yang berbasis di Afganistan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengawasan ODOL Diperketat Selama Mudik Lebaran
- Pergerakan Wisatawan Nusantara saat libur Lebaran 2025 Diprediksi Capai 140 Juta Jiwa
- Mentan Temukan 7 Perusahaan Diduga Sunat Takaran Minyakita, Ini Daftar Nama Perusahaannya
- Polisi Tangkap Direktur PT AEG yang Manipulasi Takaran Minyakita
- Moratorium Kerja Dicabut, Indonesia Segera Kirim 600.000 Pekerja ke Arab Saudi
Advertisement

Tunjangan Guru Langsung Ditransfer ke Rekening Penerima, Begini Respons PGRI Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lebaran 2025, Tol Cipali Diprediksi Dilintasi 2,3 Juta Kendaraan
- Moratorium Kerja Dicabut, Indonesia Segera Kirim 600.000 Pekerja ke Arab Saudi
- Polisi Tangkap Direktur PT AEG yang Manipulasi Takaran Minyakita
- Mentan Temukan 7 Perusahaan Diduga Sunat Takaran Minyakita, Ini Daftar Nama Perusahaannya
- 600 Hektare Lahan Sawah di Demak Terendam Banjir
- Pergerakan Wisatawan Nusantara saat libur Lebaran 2025 Diprediksi Capai 140 Juta Jiwa
- Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement