Advertisement

Menteri PPN Gandeng Perguruan Tinggi untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Newswire
Selasa, 25 Februari 2025 - 16:27 WIB
Sunartono
Menteri PPN Gandeng Perguruan Tinggi untuk Wujudkan Swasembada Pangan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat (kanan) saat menyaksikan penandatanganan MoU sektor pangan. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Presiden Prabowo Subianto terus berusaha memersiapkan untuk mencapai swasembada pangan. Salah satunya melalui perencanaan sektor pangan yang matang di masa-masa mendatang.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy merespons kebijakan tersebut dengan menggandeng perguruan tinggi, salah satunya Instiper Jogja.

Advertisement

Rachmat Pambudy secara khusus memberikan pemaparan terkait sektor pangan dan menandatangani kerja sama antara Instiper Jogja dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Selasa (24/2/2025) petang.

BACA JUGA : Setop Impor Beras, Gula, Garam dan Jagung, Kemendag Dukung Swasembada Pangan

Menteri Rachmat menuturkan sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo bahwa beberapa tahun ke depan Indonesia menargetkan swasembada pangan. Oleh karena itu berbagai potensi pangan harus dimanfaatkan sedemikain rupa. Tentunya melalui perencanaan yang matang.

"Oleh karena itu Instiper Jogja yang memiliki SDM di bidangnya, sudah tidak diragukan lagi, khususnya ahli di perkebunan, kami berharap agar bisa memberikan kontribusi dalam membantu Kementerian. Paling tidak bisa meringankan beban kami, misalnya soal dasar hukum, teori dan lain-lain tentu dosen Instiper ahlinya," katanya.

Rektor Instiper Harsawardana menyatakan siap dengan berbagai SDM yang dimiliki dalam merespons kerja sama tersebut. Prinsipnya kampus akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Adapun fokus pangan tersebut yang dimaksud sangat luas tidak hanya terbatas pada tanaman padi, melainkan juga jagung, kedelai, daging, telur dan lain-lain.

Ia sepakat dengan kebijakan Presiden Prabowo terkait hal itu karena ke depan kebutuhan pangan akan terus meningkat sehingga harus direncanakan. "Maka harus bisa mengatasi berbagai masalah pangan, misal soal iklim. Selain itu pertumbuhan penduduk terus meningkat serta keinginan masyarakat akan pangan yang lebih baik. Maka sektor pangan harus diperkuat," ujarnya.

Adapun kerja sama tersebut akan segera ditindaklanjuti komunikasi intens dengan jajaran di kementerian. Bentuk kerja sama tersebut antara lain pendidikan dan peltihan, riset hingga pengembangan energi berkelanjutan serta berbagai program kegiatan yang aplikatif.  "Kami menyambut baik kerja sama ini, kami siap memperkuat kolaborasi ini demi mewujudk swasembada pangan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Puasa, Skema Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Masih Dikaji

Gunungkidul
| Rabu, 26 Februari 2025, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali

Wisata
| Sabtu, 22 Februari 2025, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement