Advertisement
Gebrakan Trump Seusai Dilantik, Langsung Tarik AS Keluar dari WHO
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON - Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (20/1/2025) waktu setempat untuk menarik Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ini dilakukan beberapa jam setelah ia dilantik jadi orang nomor satu di Negeri Paman Syam.
“WHO menipu kita. Semua orang menipu Amerika Serikat dan itu sudah cukup. Hal ini tidak akan terjadi lagi,” kata Trump kepada wartawan saat menandatangani perintah eksekutif setelah kembali ke Ruang Oval.
Advertisement
Trump dilantik untuk masa jabatan kedua yang menandai perubahan besar dalam pemerintahan Amerika Serikat yang secara luas diperkirakan akan mengguncang seluruh masyarakat Amerika dan dunia.
Trump mengatakan bahwa AS membayar 500 juta dolar AS (sekitar Rp8,15 triliun) kepada badan PBB tersebut.
“Rasanya agak tidak adil bagi saya, meskipun itu bukan alasannya, tetapi saya memutuskan untuk keluar... China membayar 39 juta dolar AS (sekitar Rp6356 miliar) dan kami membayar 500 juta dolar AS, padahal China adalah negara yang lebih besar,” ujarnya.
BACA JUGA: Trump Nyatakan Amerika Serikat Hanya Mengakui Jenis Kelamin Laki-laki dan Wanita
Presiden AS tersebut juga menyatakan bahwa negaranya akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2016 karena menganggap perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah.
Donald Trump resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat setelah mengambil sumpah jabatan pada pukul 12:02 siang waktu setempat di Capitol Rotunda, Washington DC, Senin.
Trump mengambil sumpah jabatan dengan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pelantikan oleh Trump sebagai Presiden AS periode 2025-2029.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gebrakan Trump Seusai Dilantik, Langsung Tarik AS Keluar dari WHO
- Polemik Pagar Laut di Tangerang, Presiden Minta Dituntaskan karena Ilegal
- Dugaan Penyelewengan Dana Desa untuk Judi Online, PPATK: Kami Dalami
- Pakar Intelijen Sebut Kenaikan Anggaran Harus Diiringi Kesejahteraan Prajurit
- Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini Hujan, Termasuk di Jogja
Advertisement
Ruas Jalan Jogja-Wates Ramai Reklame, BKAD Sleman: Dampak Keberadaan YIA
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian ATR/BPN Investigasi Soal Sertifikat Hak Guna Bangunan Pagar Laut
- Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Minimal 20 Persen
- Prabowo Meyakini Indonesia Tak Lagi Impor BBM Pada Lima Tahun Mendatang, Ini Strateginya
- Para Pelaku Pasar Masih Menunggu Kebijakan Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump
- Usulan DPD Agar Dana Zakat untuk Program MBG Dinilai Asbun dan Bikin Gaduh
- Pakar Intelijen Sebut Kenaikan Anggaran Harus Diiringi Kesejahteraan Prajurit
- Dugaan Penyelewengan Dana Desa untuk Judi Online, PPATK: Kami Dalami
Advertisement
Advertisement