Advertisement
Gunung Ibu Erupsi, Warga Enam Desa di Halmahera Utara Mulai Dievakuasi
Advertisement
Harianjogja.com, MALUKU—Warga di enam desa di Kecamatan Tabaru dievakuasi pada Rabu (15/1/2025) malam mengantisipasi dampak dan ancaman bahaya abu vulkanik yang disertai lava pijar dari erupsi Gunung Ibu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat Irfan Idrus mengatakan evakuasi warga ini bertujuan menghindari ancaman bahaya dari dampak erupsi Gunung Ibu, karena erupsi itu disertai lava pijar.
Advertisement
BACA JUGA: 3 Gunung Berapi Erupsi Bersamaan, BNPB Siaga Darurat
Dia menjelaskan Rabu (15/1/2025) malam pihaknya bersama TNI dan Polri melakukan evakuasi warga enam desa di Kecamatan Tabaru, dimulai dari Desa Sangaji Nyeku dan selanjutnya warga di lima desa lain. Lima desa itu yakni Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Desa Borona, Desa Soa Sangaji dan Desa Todoku.
"Warga enam desa di kabupaten itu harus dievaluasi setelah Gunung Ibu dinaikkan status dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas," katanya, Kamis (16/1/2025).
Dia mengatakan enam desa itu dievakuasi lantaran masuk di kawasan rawan bencana, karena berada di kaki Gunung Ibu, sehingga perlu dievakuasi mereka ke lokasi yang lebih aman. "Lokasi pengungsian yang disiapkan Pemkab Halmahera Barat ada dua lokasi yakni di gereja Desa Tongute Sungi dan Desa Akesibu, sebab dua lokasi ini sangat aman serta akan ditempati kisaran 3.000 jiwa," kata Irfan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menaikkan status Gunung Ibu dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas pada Rabu (15/01) pagi sekitar pukul 10 Waktu Indonesia Timur (WIT). Kenaikan status Gunung Ibu ini setelah erupsi setinggi 4.000 meter pada pukul 07.11 WIT.
Masyarakat maupun wisatawan yang ada di sekitar Gunung Ibu diimbau tidak beraktivitas, mendaki maupun mendekati gunung itu di dalam radius lima kilometer dan sektoral enam kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung api itu.
Jika terjadi hujan abu, lanjutnya, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata agar terhindar dari paparan abu vulkanik. Masyarakat yang berada di luar radius lima kilometer dan berada di luar sektoral enam kilometer harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari pemerintah daerah.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharapkan mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak gunung setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Usulan Gubernur Jawa Timur Soal APBD Bantu Program MBG Disambut Baik Bapanas
- Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Diminta Ditinjau Ulang
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
Advertisement
Pemda DIY Terima 11.000 Vaksin PMK, Siap Disalurkan ke Hewan Ternak
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- 30 Rumah Warga Ludes Akibat Kebakaran di Kemayoran
- Mendadak! 24 Pemohon Sengketa Pilkada Mencabut Gugatannya di MK Tanpa Alasan Jelas
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pemain Sinetron 'Mak Lampir' Sandy Permana
- Menko Airlangga Bantah Pagar Laut 30 Kilometer di Tangerang Terkait PSN PIK 2
- KPK Periksa Mantan Ketua KPU Arief Budiman Terkait Kasus Hasto Kristiyanto
- Ketua DPD RI Usulkan Dana Zakat untuk MBG, Kepala BGN: Kami Fokus Pakai APBN Dulu
- Investasi Senilai Rp16 Triliun, Pabrik Vendor Apple Dibangun di Indonesia
Advertisement
Advertisement