Advertisement
Sejumlah Pemimpin Dunia Sambut Baik Gencatan Senjata di Gaza

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas disambut baik oleh sejumlah pemimpin dunia. Mereka berharap langkah tersebut mengakhiri agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut gencatan senjata tersebut adalah sesuai dengan usulan yang disampaikannya pada 31 Mei 2024 dan disepakati secara bulat oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Advertisement
BACA JUGA: Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Ini Isi Kesepakatannya
“Kesepakatan ini akan mengakhiri pertempuran di Gaza, membuat bantuan kemanusiaan yang amat dibutuhkan warga Palestina di Gaza semakin melimpah, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarganya,” ucap Biden melalui media sosial X, dipantau Kamis, (16/1/2025).
Ia pun menyambut gencatan senjata ini memberi harapan bagi kepulangan tiga warga negara AS yang disandera di Gaza dan bertekad “mengembalikan mereka semua ke tanah air”.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut tercapainya gencatan senjata, yang ia katakan sebagai "kabar yang tertunda lama", menjadi peluang untuk “melimpahkan bantuan kemanusiaan yang benar-benar dibutuhkan untuk mengakhiri penderitaan di Gaza”.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial X itu, PM Inggris juga mendorong gencatan senjata ini untuk diteruskan dengan upaya mencapai solusi permanen demi mengakhiri konflik antara Israel dengan Palestina berdasarkan solusi dua negara.
Senada, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut gencatan senjata tersebut sebagai “berita baik” yang isi kesepakatannya, termasuk pembebasan sandera, harus dipatuhi semua pihak.
“Gencatan senjata ini membuka pintu untuk mengakhiri perang secara permanen dan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan yang amat buruk di Jalur Gaza,” ucap Scholz, juga melalui X.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan melalui X bahwa gencatan senjata ini memberi “kelegaan besar bagi rakyat Gaza” dan harapan bagi keluarga sandera usai 15 bulan peperangan berat.
Macron turut menegaskan bahwa gencatan senjata ini harus dipatuhi semua pihak. Tercapainya gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha pada Rabu (15/1) waktu setempat.
Ia mengatakan kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri agresi dan genosida Israel yang meluluhlantakkan Gaza tersebut terdiri dari tiga tahap yang mulai berlaku pada Minggu (19/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement