Advertisement
Sejak 1998, Jumlah Badak Sumatera di Pusat Pengembangbiakan Bertambah 5 Ekor
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat mengunjungi Suaka Rhino Sumatera di Kabupaten Lampung Timur. Lampung Timur (7/12/2024). ANTARA - Ruth Intan Sozometa Kanafi.
Advertisement
Harianjogja.com, LAMPUNG—Program pengembangbiakan badak Sumatera di Suaka Rhino Sumatera (SRS) sejak 1998 telah melahirkan total lima ekor badak Sumatera.
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan kunjungannya ke Taman Nasional Way Kambas dan Pusat Pengembangbiakan Badak Sumatera Suaka Rhino Sumatera (SRS) di Kabupaten Lampung Timur dinilai penting untuk mendukung konservasi dan pengembangbiakan badak Sumatera sebagai satwa yang dilindungi.
Advertisement
BACA JUGA: Sarang Penyu di Pantai Pelangi Tahun ini Lebih Banyak, Penetasan Telur Terus Dioptimalkan
Dia mengatakan selama pusat pengembangbiakan beroperasi, total telah ada lima badak Sumatera yang lahir di pusat konservasi tersebut dan menjadi salah satu pencapaian luar biasa dalam penyelamatan satwa dilindungi itu.
"Ini menjadi suatu hal yang menyedihkan dan menyenangkan. Sebab satu sisi populasi badak di Indonesia sangat terbatas, tapi di satu sisi ada kelahiran badak juga. Sehingga dengan ini akan memacu secara serius Kementerian Kehutanan untuk bekerja serta memastikan badak Sumatera tidak punah," katanya di Lampung Timur, Sabtu (7/12/2024).
Dia menjelaskan saat ini di total jumlah badak Sumatera yang ada di Suaka Rhino Sumatera (SRS) berjumlah 10 ekor.
"Di Suaka Rhino Sumatera (SRS) yang dikelola antara Yayasan Badak Indonesia dengan Kementerian Kehutanan sekarang sudah ada 10 ekor badak yang dikembangbiakkan dan diselamatkan. Ini kerja keras semua pihak, sehingga inisiatif terus dilakukan untuk menyelamatkan badak Sumatera," ucap dia.
Ia mengharapkan dengan lahirnya lima ekor badak Sumatera di Suaka Rhino Sumatera, maka konservasi dapat terus berjalan dengan baik. "Dengan keberhasilan pengembangbiakan ini diharapkan badak Sumatera tetap terjaga dan bisa bertambah populasinya," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Alasan Donald Trump Ancam Hentikan Bantuan dan Mungkin Serang Nigeria
- Insiden Penusukan di Kereta Inggris, 9 Korban Kritis
- Kulonprogo Jadi Lokasi Pusat Sekolah Rakyat DIY
- Prancis Uji Charging Nirkabel Jalan Tol Mobil Listrik
- PB XIII Wafat, Keraton Jogja Hentikan Bunyi Gamelan 3 Hari
- Timnas Vietnam Siap Rebut Emas dari Indonesia U-23
- 2026, Pemda DIY Fokus Optimalisasi Fasilitas Sampah yang Ada
Advertisement
Advertisement




