Advertisement
WNI Tewas Tertembak, Polisi Imbau Warga Tidak Berburu ke Timor Leste

Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG—Satu warga negara Indonesia (WNI) dikonfirmasi meninggal dunia diduga karena tertembak saat berburu hewan liar hingga ke wilayah Timor Leste. Polres Belu, Polda Nusa Tenggara Timur mengingatkan warga Belu tidak masuk wilayah Timor Leste.
"Kami imbau agar tidak ada aktivitas berburu di wilayah Timor Leste melalui jalur tikus karena sangat berisiko, baik dari sisi keamanan maupun hukum," kata Kapolres Belu AKBP I Gede Eka Putra Astawa dari Belu, Selasa (19/8/2025).
Advertisement
Hal ini disampaikannya menanggapi perkembangan kasus kematian seorang WNI asal Kabupaten Belu yang diduga tertembak saat berburu hewan hingga ke wilayah Timor Lesta pada Minggu (7/8) lalu.
Dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan aksi balasan, setelah adanya penembakan terhadap warga Belu.
"Polres Belu terus berkoordinasi dengan otoritas perbatasan, dan kami siap mendampingi keluarga korban dalam menghadapi situasi ini,” tegasnya.
Berdasarkan kronologis kejadian, kematian warga berinisial ATB, 33, itu bersama sekitar 20 rekannya memasuki wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar.
BACA JUGA: Danais dari Rp1,2 Triliun Dipangkas Jadi Rp500 Miliar, Ini Kata Sultan HB X
Sekitar pukul 23.00 Wita, saksi mendengar suara tembakan hingga enam kali disertai teriakan menggunakan bahasa lokal.
Rekan-rekan korban sempat melarikan diri, namun korban tidak kembali. Esoknya, korban ditemukan meninggal dunia.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra memastikan Polres Belu tengah menanggapi kasus tersebut secara profesional dengan pihak terkait. "Polres Belu dan Polsek Tasifeto Timur telah mengambil langkah cepat dengan menghalau warga agar tidak masuk ke wilayah Timor Leste," ujar dia.
Selain itu juga berkoordinasi dengan Satgas Pamtas Yonif 741/GN, serta melakukan penggalangan terhadap tokoh masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas.
Dia juga menilai, Kasus penembakan di wilayah perbatasan itu, menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan di daerah perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penyebab Badai PHK di Industri Tekstil, Pengusaha Sebut Ada Mafia Impor
- Palestina Bentuk Komite Konstitusi, Siap Jadi Negara Penuh
- Hingga Hari Ini Sumur Minyak di Blora Belum Padam, 3 Orang Meninggal
- Belasan Duta Besar Mengonfirmasi Hadir di Festival Pacu Jalur Kuansing
- Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden jadi 8 Tahun, Ini Kata Ketua MPR
Advertisement

Ratusan Penjual Miras di Sleman Dirazia, dari Rumahan hingga Kafe
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan BMKG Selasa 19 Agustus 2025: Hujan Deras di Beberapa Kota
- Usut Korupsi Kuota Haji Era Yaqut, KPK Minta Jemaah Ikut Jadi Saksi
- Prabowo Bakal Bangun Gedung Pusat Pengelolaan Dana Umat di Bundaran HI
- Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di DIY, Semarang, dan Jakarta Hari Ini
- Ledakan Pabrik Mesiu di Rusia Tewaskan 20 Orang dan 130 Terluka
- Kasus Penyaluran Bansos, KPK Tetapkan 5 Tersangka, Kerugian Negara Rp200 Miliar
- Sebelum Ditemukan Tewas di Reservoir Siranda, Korban Dilaporkan Hilang
Advertisement
Advertisement