Advertisement
Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Sejumlah Konglomerat Dilibatkan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah konglomerat mulai dari properti hingga batu bara ikut ambil bagian pada program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Lewat acara Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Tangerang, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik (PKP) Indonesia Maruarar Sirait mencoba menarik komitmen sejumlah konglomerat tersebut.
Advertisement
Lewat surat undangan berkop Menteri PKP per 31 Oktober 2024, sejumlah konglomerat diundang untuk mengikuti seremoni mulainya program 3 Juta Rumah tersebut. Bahkan, Menteri PKP, Maruarar Sirait mengonfirmasi, Agung Sedayu akan menggarap tanah hibah yang bakal diberikan dirinya untuk pemerintah. Lokasinya disebut di wilayah Tangerang. “Tanahnya dari perusahaan kami, yang bangun perusahaan lain, Agung Sedayu,” kata dia, Senin (28/10/2024).
Mengutip surat resmi dari Maruarar ihwal groundbreaking program 3 Juta Rumah, undangan itu ditujukan kepada pejabat di lingkugngan kementerian/lembaga, perbankan, asosiasi perumahan, BUMN dan BUMD, asosiasi profesi, serta media.
Selain itu, pelaku usaha dan pengembang perumahan yang diundang Maruarar di antaranya direktur utama dari sejumlah grup konglomerat seperti Agung Podomoro Land, Agung Sedayu Group, Alam Sutera Realty, Ciputra Development, LIPPO Group, Pakuwon Jati hingga Paramount Land.
Selain itu, beberapa petinggi grup konglomerat lainnya yang ikut diundang di antaranya Sinar Mas Land, Summarecon Agung, Harum Energi Group, Triputra Group, Djarum Group, Gudang Garam Group, Intiland Development dan Pakuwon Group.
BACA JUGA: REI DIY Berharap Kementerian Perumahan Gairahkan Pasar Properti hingga ke Daerah
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan non-definitif Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Iwan Suprijanto menyebut Kementerian PKP belum mendapat anggaran pelaksanaan program 3 juta rumah.
Anggaran yang dimiliki Kementerian PKP saat ini masih sebesar Rp5,07 triliun, yang merupakan pagu anggaran Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2025. “Anggaran ini jangan dilihat sebagai anggaran kementerian ya, itu [Rp5,07 triliun] anggaran Ditjen Perumahan pada Kementerian PUPR untuk 2025,“ kata dia, Senin (28/10/2024).
Dengan demikian, tambah Iwan, alokasi anggarannya masih difokuskan untuk menyelesaikan beberapa proyek kontrak tahun jamak (multi year contract/MYC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Dengan Tabung Gas di Bogor
- Hujan Guyur Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini, Termasuk DIY
- Selalu Ada Pita Merah Saat Peringatan Hari AIDS Sedunia, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
- Remaja Korban Judi Online Diusulkan Direhabilitasi
- Lapisan Es di Pegunungan Jaya Wijaya Papua Susut dari Tebal 32 Meter Kini Hanya Empat Meter
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PJ Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Terkena OTT KPK
- Puan Klaim PDIP Menang di 19 Kabupaten dan Kota di Jateng pada Pilkada 2024
- Hujan Guyur Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini, Termasuk DIY
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Dengan Tabung Gas di Bogor
- Layanan KB Pasca Salin Indonesia Terbaik Se-Asia Pasifik, Kemendukbangga Terima Penghargaan FP2030
- OTT Pj Wali Kota Pekan Baru, KPK Temukan Uang Rp1 Miliar
- SKK Migas Sebut Punya Rp46,8 Triliun untuk Peningkatan Eksplorasi
Advertisement
Advertisement