Advertisement
Untuk Mengurangi OTT Korupsi, KPK Fokus Membangun Kasus
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Untuk mengurangi porsi operasi tangkap tangan (OTT) dalam menangani perkara korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini lebih fokus pada case building (membangun kasus).
"KPK saat ini fokus penanganan perkaranya itu sudah bukan bergeser. Akan tetapi, kami berfokus pada case building yang berfokus pada kerugian negara yang besar," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika dalam akun Instagram resmi KPK, Sabtu (26/10/2024).
Advertisement
BACA JUGA: KPK Periksa Dirjend Anggaran Kemenkeu Terkait PNBP Produksi Batubara di Kukar
Tessa mengatakan bahwa saat KPK pertama kali dibentuk operasi tangkap tangan menjadi senjata andalan komisi antirasuah dalam memburu para pelaku korupsi.
OTT menjadi andalan karena proses hukum melalui metode tersebut bisa dirampungkan dalam waktu singkat.
"Kalau dahulu branding KPK adalah tangkap tangan. Kenapa? Karena pada saat KPK berdiri itu hanya tangkap tangan yang mudah karena tangkap tangan itu cenderung mudah, ada informasi, ada pemberi, ada penerima, ada barang bukti, langsung ditangkap, selesai," ujarnya.
Namun, metode tersebut bukan tanpa kekurangan, kekurangan metode tangkap tangan dibanding dengan pengembangan kasus adalah soal nilai aset yang diselamatkan.
"Dalam jangka panjangnya tentunya, kami menginginkan adanya penyelamatan aset yang lebih besar. Untuk penyelamatan aset ini, ada di ranah pengadaan biasanya. Pengadaan yang sifatnya atau yang jumlahnya tentunya sampai triliunan rupiah, dan ini tidak bisa atau penanganannya bukan lagi tangkap tangan," kata Tessa.
Tessa menegaskan bahwa KPK tidak akan sepenuhnya berpaling dari metode tangkap tangan. Apabila ada kasus korupsi yang masuk radar, KPK tidak akan tinggal diam dan bisa saja melakukan tangkap tangan.
"Walau mungkin tangkap tangan tidak menjadi fokus, masih tetap bisa dilakukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Arab Saudi Mengutuk Keras Serangan Israel, AS Minta Semua Negara Tekan Iran
- Seluruh Penerbangan Dibatalkan, Iran Siap Serang Balik Israel
- Bentrokan Soal Lahan di Medan Tewaskan 2 Orang, Polisi Tetapkan 11 Tersangka
- Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir di KTT G20 Brasil
- Transformasi Pendidikan Hukum, Kemendiktisaintek Siapkan Enam Langkah
Advertisement
Puluhan Unit Pengelolaan Ikan di Sleman Dapat Pembinaan Agar Hasilkan Produk Aman
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Minta Ikan Masuk dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya
- Kejagung Sita Uang Hampir Rp1 Triliun dari Eks Pejabat MA dalam Kasus Suap Kasasi Ronald Tannur
- Dahnil: Badan Penyelenggara Haji Berkantor di Kemenag
- Pengelola Zakat Jangan Bersaing, Tapi Bersinergi Tanggulangi Kemiskinan
- Tiga Jurnalis Tewas dalam Serangan Israel ke Hotel di Beirut
- Bentrokan Soal Lahan di Medan Tewaskan 2 Orang, Polisi Tetapkan 11 Tersangka
- Perhatian! Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement