AHY Tancap Gas Merancang Sistem Kerja Kemenko Infrastruktur
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tancap gas merancang sistem kerja pada kementerian baru yang dipimpinnya.
Ia mengatakan di pekan pertama dirinya menjadi Menko ia menyiapkan kunjungan ke kementerian terkait yang akan dibinanya untuk merancang struktur Kemenko yang efisien.
Advertisement
Sebagai Kementerian Koordinator baru, Agus mengatakan diperlukan pembelajaran dan belanja masalah yang tepat mengingat rentang tugas yang luas dan beragam di masing-masing kementerian yang ada di bawah Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
"Saya rasa waktu terbaik untuk bisa segera belanja masalah di minggu pertama saya akan keliling ke kementerian-kementerian tadi karena secara langsung bisa mendengarkan paparan sekaligus masukan dari jajaran yang sudah dulu established," kata Agus di kawasan Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2024).
Ia kemudian menjelaskan ada lima kementerian yang akan berada di bawah Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yaitu Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN); Kementerian Pekerjaan Umum (PU);Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman; Kementerian Transmigrasi; dan terakhir Kementerian Perhubungan.
Selain sowan ke kementerian-kementerian terkait yang akan dibinanya, AHY juga akan bertemu dan berdiskusi dengan menteri-menteri yang pernah mengurus masalah infrastruktur dari periode sebelumya.
Salah satu sosok yang ditemuinya ialah Luhut Binsar Pandjaitan yang dikenal sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi periode 2019-2024 dan kerap menangani proyek-proyek infrastruktur yang masuk daftar proyek strategis nasional (PSN).
Pertemuan dengan Luhut itu direncanakan membahas dan mengenal PSN sehingga dapat disesuaikan penyelesaiannya agar sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo.
"Saya harus memetakan dengan detail proyek infrastruktur terutama yang sifatnya strategis secara nasional, yang tengah berjalan saat ini mana dan yang harus kita kawal untuk dituntaskan dalam waktu dekat. Tapi secara bersamaan kita menetapkan roadmap yang disesuaikan dengan visi misi Asta Cita," katanya.
Membahas kantor dan pegawai, Agus mengatakan Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan akan berkantor di lokasi yang sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.
Sementara untuk pegawainya masing-masing akan disesuaikan kembali mengingat ada kementerian yang baru ditetapkan namun ada juga kementerian yang sudah eksis dari periode pemerintah sebelumnya.
"Kami harus yakinkan dulu apakah tepat nomenklaturnya, tugas dan fungsinya. Kemudian baru kita bicarakan orangnya. Apakah sudah ada yang eksisting atau tidak, kemudian kalau kosong tentu harus dilakukan rekrutmen," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement