Advertisement
Minat Investor di IKN Rendah, Ini Penjelasan Kementerian Keuangan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komitmen investasi dari investor asing yang tak kunjung terealisasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), dikhawatirkan bakal menimbulkan ketergantungan pembiayaan hanya dari pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata, menuturkan, pihaknya berharap iklim investasi di proyek senilai Rp466 triliun tersebut dapat segera subur. Hal itu diperlukan untuk menjaga keseimbangan porsi APBN dan investor di IKN. “Kalau kita berharap partisipasi investor ya, saya tidak hanya ngomong asing, tapi investor keseluruhan ingin kita tingkatkan,” tuturnya saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR/MPR RI, Jumat (16/8/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Mengenal Livenia Evelyn, Paskibraka Pembawa Baki Bendera Merah Putih Upacara HUT RI di IKN
Pasalnya, Isa menuturkan porsi APBN yang telah digelontorkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar sudah cukup besar. Sehingga, diharapkan minat investor untuk menanamkan modalnya di IKN bakal meningkat. Kendati demikian, Isa menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk tetap melengkapi sejumlah sarana dan prasarana dasar yang masih dibutuhkan.
“Mudah-mudahan dengan begitu investor akan lebih yakin masuk dan pembiayaan juga lebih kita harapkan dengan investor bisa masuk,” katanya.
Sebagai informasi, hingga saat ini belum ditetapkan secara pasti berapa pagu anggaran yang akan digelontorkan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan IKN. Hanya saja, anggaran infrastruktur telah ditetapkan sebesar Rp400,3 triliun. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjadi salah satu Kementerian teknis yang membangun sarana dan prasarana dasar di IKN ditetapkan mendapat pagu indikatif 2025 sebesar Rp75,63 triliun.
Angka tersebut susut 50,5% jika dibandingkan dengan pagu TA 2024 yakni Rp149,74 triliun. Alhasil, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menyebut porsi yang digelontorkan PUPR untuk mendukung pembangunan infrastruktur IKN pada tahun depan hanya sebesar Rp4,13 triliun.
BACA JUGA : OIKN: Investor Dari Jepang sampai Korea Tertarik Masuk Properti IKN
Zainal Fatah menjelaskan, rumusan anggaran IKN Rp4,13 triliun untuk akan digunakan untuk mendukung penyelesaian proyek infrastruktur seperti penanganan banjir, jalan dan jembatan, hingga penyelesaian Jalan Tol Akses IKN. “Angkanya Rp4,13 triliun yang anggaran PUPR 2025 [untuk IKN] tidak tahu nanti apakah ada tambahan lagi kita gak tau,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPU Didesak Menindaklanjuti Putusan MK Soal Kampanye di Kampus
- Kualitas Udara Jakarta Terburuk Nomor Dua Dunia
- Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun
- Cacar Monyet Varian Baru, Jumlah Kasus di Uganda Meningkat
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
Advertisement
KPU Gunungkidul Teken Kontrak Pengadaan 5 Jenis Logistik Pilkada 2024, Ini Detailnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Masyarakat Boleh Berkunjung ke Kota Nusantara, Ini Caranya
- Warga Rusia Hilang di Gunung Rinjani, Pencarian Memanfaatkan Drone
- KA Commuter Line Walahar Anjlok, Sejumlah Perjalanan Kereta Api Terganggu
- Gempa Mag 5,3 Guncang Sukabumi
- Topan Yagi di Myanmar Tewaskan 163 Orang, Korban Terus Bertambah
- 21 DPD Kadin Tolak Hasil Munaslub Pendongkelan Arsjad Rasjid Diganti Anindya Bakrie
- PON XXI: Cuaca Buruk, Final Woodball Dihentikan
Advertisement
Advertisement