Advertisement
Dongkrak Produktivitas Pertanian, Kementan Genjot Distribusi Alsintan Modern Bagi Petani

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebelum masa panen raya padi, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong mekanisasi pertanian dengan menggenjot distribusi alat dan mesin pertanian atau alsintan modern bagi petani.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menyampaikan percepatan mekanisasi menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional. “Dengan mekanisasi, petani dapat memanen lebih cepat, lebih efisien, dan dengan hasil yang lebih baik,” kata Andi dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).
Advertisement
Pasca-Lebaran 2025, panen raya diperkirakan akan berlangsung di berbagai daerah. Untuk itu, Kementan telah menyiapkan bantuan alsintan agar petani dapat memperoleh hasil yang optimal dengan kualitas yang lebih baik.
Menurutnya, penggunaan Combine Harvester mampu mengurangi losses (kehilangan hasil) hingga 3%–5% dibandingkan metode panen manual. Selain itu penggunaan alat ini juga dapat menyelesaikan panen dalam waktu 3–4 jam per hektare. Ini jauh lebih cepat dibandingkan cara tradisional yang memakan waktu 2–3 hari per ha.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan Petani Gunungkidul Diminta Optimalkan Lahan Pekarangan
Lebih lanjut, Andi menyebut penggunaan power thresher dapat meningkatkan efisiensi perontokan padi secara signifikan dibandingkan metode manual. Dia menuturkan dengan kapasitas rata-rata 300–600 kilogram (kg) per jam, power thresher mampu mempercepat proses perontokan padi dibandingkan cara manual yang hanya sekitar 50–100 kg per jam dengan tenaga kerja terbatas. “Mesin ini dapat menekan kehilangan hasil hingga 1%–2% Mesin ini juga dilengkapi blower yang membantu memisahkan kotoran dan sekam, sehingga menghasilkan gabah yang lebih bersih,” tuturnya.
Baca Juga: Agar Generasi Muda Mau Bertani, BPTP Optimalkan Alsintan
Adapun Kementan telah menyalurkan 1.400 unit Combine Harvester ukuran besar ke berbagai wilayah guna meningkatkan efisiensi panen dan mengurangi losses sepanjang 2024. Tahun ini, Kementan mengalokasikan 3.247 unit Combine Harvester Besar dan 2.152 unit power thresher yang akan membantu proses panen dan perontokan gabah lebih cepat dan efisien.
Dia optimistis produksi pangan nasional akan semakin meningkat, seiring meningkatnya dukungan mekanisasi. Menurutnya, langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- 4 Pulau yang Disengketakan Resmi Milik Aceh, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tidak Terhasut
- Perpusnas Merilis Sembilan Buku Bertema Kearifan Lokal untuk Warisan Masa Depan
- Fasilitas Cadangan Peringatan Dini Tsunami Sangat Penting, Ini Kata BNPB
- Pesawat Saudi Airlines yang Terima Ancaman Bom Mengangkut Jemaah Haji Indonesia
Advertisement

Update Kasus Mbah Tupon, Kapolda DIY: Tiga Tersangka Ditahan Hari Ini
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Kemendagri Undang Gubernur Sumut Bobby Nasution Bahas Masalah Kepemilikan Empat Pulau
- Indonesia Butuh 130.000 Sapi Impor
- KPK Panggil Stafsus Menaker Era Hanif Dhakiri
- Kemendagri Sentil Bupati Pati Sudewo, Ini Penyebabnya
- KPK Panggil 3 Pejabat Sekretariat Komisi XI DPR RI Terkait Kasus Dugaan Korupsi CSR BI
- Wamentan Sudaryono Ditunjuk Jadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia
- Pelajaran untuk RUU Perampasan Aset, Presiden dan DPR Diminta Cermati Gugatan Soal Perpu PUPN di MK
Advertisement
Advertisement