Advertisement

Dunia Kutuk Israel Terkait Pembunuhan Ismail Haniyeh, AS dan Inggris Salahkan Iran

Newswire
Kamis, 01 Agustus 2024 - 14:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Dunia Kutuk Israel Terkait Pembunuhan Ismail Haniyeh, AS dan Inggris Salahkan Iran Mendiang Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Ist - x

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.

Adapun perwakilan tetap AS dan Inggris justru menyalahkan Iran karena pembunuhan tersebut mengganggu stabilitas kawasan.

Advertisement

DK PBB mengadakan sesi darurat pada Rabu (31/7/2024) untuk membahas pembunuhan Haniyeh atas permintaan Iran yang didukung oleh Rusia, Aljazair, dan China.

BACA JUGA: Jokowi Kecam Keras Pembunuhan Tokoh Hamas Ismail Haniyeh di Iran

Berbicara di sesi tersebut, Duta Besar China Fu Cong mengatakan China mengutuk keras pembunuhan Haniyeh dan menyebut insiden itu sebagai upaya terang-terangan untuk menyabotase upaya perdamaian.

Cong menekankan bahwa China sangat khawatir tentang memburuknya pergolakan di kawasan yang mungkin dipicu oleh insiden tersebut.

Utusan Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, mengatakan bahwa kondisi saat ini berada di ambang bencana seraya menambahkan bahwa serangan Israel adalah tindakan teror yang melanggar hukum internasional dan kedaulatan Iran.

"Ini bukan sekadar serangan terhadap satu orang. Ini adalah serangan kejam terhadap fondasi hubungan diplomatik, kesucian kedaulatan negara, dan prinsip-prinsip yang mendasari tatanan global kita," kata Bendjama.

Dia juga mengatakan bahwa kebijakan bumi hangus dan penuh noda karena Israel menyebabkan gelombang kekerasan yang membanjiri Gaza, Tepi Barat, Yaman, Lebanon, Suriah, dan sekarang Republik Islam Iran.

“Di mana kegilaan ini akan berakhir?,” ucapnya.

Wakil Tetap Pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, menegaskan kembali kecaman negaranya atas pembunuhan Haniyeh, seraya menambahkan konsekuensi dari serangan itu berbahaya bagi seluruh kawasan.

"Ini merupakan pukulan telak, terutama bagi negosiasi mediasi antara Hamas dan Israel yang difokuskan pada gencatan senjata di Jalur Gaza, dan Ismail Haniyeh merupakan peserta langsung dalam hal ini. Kita semua harus memahami ini," kata Polyansky.

Polyansky pun menyerukan agar semua pihak untuk menahan diri dari perang regional berskala penuh serta menegaskan kembali perlunya penerapan resolusi Dewan Keamanan 1701 secara penuh dan menyeluruh.

AS dan Inggris Salahkan Iran

Sementara itu, Wakil Tetap AS untuk PBB, Robert Wood mengatakan Israel memiliki hak untuk membela diri terhadap serangan Hizbullah dan teroris lainnya.

Menurut Wood, Hizbullah telah melancarkan serangan terhadap Israel sejak 8 Oktober tahun lalu dengan dukungan Iran dan anggota Dewan Keamanan PBB tidak boleh menoleransi serangan tersebut.

Utusan Inggris untuk PBB, Barbara Woodward juga menekankan bahwa meningkatnya kekerasan tidak menguntungkan siapa pun dan mendesak agar tetap tenang serta menahan diri.

Ia mencatat bahwa kelompok Houthi yang didukung Iran melanjutkan serangan terhadap Israel sembari menegaskan kembali komitmen Inggris yang teguh terhadap keamanan Israel dengan mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.

BACA JUGA: Ismail Haniyeh Tewas Dirudal Israel, Ini Pernyataan Resmi Hamas

Israel Bunuh Upaya Perdamaian

Menteri luar negeri Turki pada Rabu mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.

"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya, kepada bangsa Palestina, dan kepada dunia Islam. Dan mereka tidak boleh lupa bahwa dengan membunuhnya, mereka juga membunuh perdamaian," kata Hakan Fidan dalam wawancara langsung dengan stasiun penyiaran swasta Kanal 7.

Fidan mengatakan bahwa perdana menteri Israel telah "menyandera Amerika."

"Netanyahu sangat menyadari hal ini. Dia telah menyandera Amerika. Jika dia terlibat perang di Lebanon, AS tidak mempunyai pilihan lain selain berperang untuk mendukungnya," tambah menlu Turki tersebut.

Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu dini hari waktu setempat. Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan itu, tetapi Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah keterlibatannya.

Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dibunuh dalam serangan udara di sebuah wisma tamu.

Fidan juga berbicara melalui telepon dengan menteri luar negeri sementara Ali Bagheri pada Rabu.

Keduanya mendiskusikan perkembangan seusai pembunuhan terhadap Haniyeh dan situasi di kawasan, menurut pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Oncu Keceli di X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini

Kulonprogo
| Senin, 16 September 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement