Advertisement
Selain AS, Ini Sejumlah Negara yang Meragukan Hasil Pemilu Venezuela
Selasa, 30 Juli 2024 - 08:57 WIB
Ujang Hasanudin
Pendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro berkumpul di luar Istana Miraflores selama Pemilihan Presiden (Pilpres) Venezuela 2024 di Caracas, Minggu (28/7/2024). - bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemilu Presiden Venezuela telah usai dan hasilnya dimenangkan oleh petahana Nicolas Maduro. Namun sejumlah negara menolak hasil Pemilu Venezuela yang menunjukkan kemenangan Maduro untuk periode ketiga tersebut
Menurut pusat pemilu Venezuela, Maduro memenangkan pemilu pada Minggu (28/7/2024) dengan 51,2% suara. Perolehan itu membuatnya mengalahkan Edmundo González yang mendapat 44,2% suara.
Namun, pemimpin oposisi María Corina Machado mengatakan bahwa koalisinya menemukan González menang dengan 70% suara dari 40% suara yang telah dihitung.
Jajak pendapat oleh perusahaan Amerika Serikat (AS) Edison Research juga menunjukkan González menang dengan selisih lebih dari 30 poin, menimbulkan kecurigaan bahwa hasil pemilu telah dimanipulasi oleh pemerintahan Maduro.
“[Angkatan bersenjata Venezuela] memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa kedaulatan rakyat yang dinyatakan dalam pemungutan suara dihormati,” jelasnya kepada wartawan, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (29/7/2024).
González yang mengandalkan sekitar 30.000 saksi sukarelawan di tempat pemungutan suara, meminta pendukungnya untuk tidak melakukan protes dan menunggu instruksi selanjutnya.
Di sisi lain, terdapat jeda beberapa jam antara penutupan pemungutan suara dan pengumuman resmi, sehingga menarik perhatian internasional pada Minggu malam (28/7/2024).
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Tokyo mengungkapkan bahwa AS menyatakan kekhawatiran serius bahwa hasil yang diumumkan tidak mencerminkan kehendak rakyat Venezuela.
Presiden Chili Gabriel Boric menyebut hasilnya sulit dipercaya dan mengatakan negaranya tidak akan mengakui hasil yang tidak dapat diverifikasi. Sebaliknya, Kuba dan Nikaragua mengucapkan selamat kepada Maduro atas kemenangannya.
AS, Argentina, dan Kolombia termasuk di antara 11 negara Amerika yang meminta Maduro memastikan hasilnya mencerminkan kehendak rakyat. Menteri Luar Negeri Peru mengutuk apa yang disebutnya niat curang oleh pemerintah Venezuela.
"Rezim Maduro telah memilih untuk mengumumkan hasil yang bertentangan dengan semua jajak pendapat dan indikasi awal kemenangan oposisi, yang menunjukkan niat mereka untuk tetap berkuasa," pungkas direktur Program Amerika di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, Ryan Berg.
Saat hasil diumumkan, kerumunan di depan Istana Presiden Miraflores memberikan tepuk tangan meriah. Kembang api terdengar di seluruh kota, bersama dengan orang-orang yang memukul panci dan wajan sebagai bentuk protes yang populer di Amerika Latin.
Maduro akan menghadapi tantangan untuk melegitimasi hasil pemilu kepada rakyatnya dan dunia, mengingat sejarah pemerintahannya yang represif dan pemilu yang curang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Pelaku Wisata Jogja Gelar Kopdar, Tingkatkan Kualitas dan Sinergi Dukung Quality Tourism
Jogja
| Rabu, 15 Januari 2025, 13:27 WIB
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Minta Nelayan Pantai Selatan Waspada Gelombang Tinggi 15-16 Januari 2025
- KPK Sita Rp350 Miliar Terkait Suap Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari
- Omzet Pedagang Kantin Sekolah Menurun Terdampak MBG, Begini Respons Kepala BGN
- KPK Panggil Plt Dirjen Imigrasi Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- Pemerintah Akan Tindak Tegas Pedagang Jual Beras SPHP Di Atas HET
- DPR RI Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos untuk Anak
- KPK Panggil 2 Saksi Terkait Suap Harun Masiku
Advertisement
Advertisement