Advertisement

Promo November

Tingkatkan Cadangan Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Gandeng Perusahaan China

Newswire
Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:27 WIB
Sunartono
Tingkatkan Cadangan Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Gandeng Perusahaan China Ilustrasi migas. - Bisnis Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengintensifkan kerja sama dengan perusahaan asal China untuk meningkatkan cadangan dan produksi minyak dan gas bumi (migas) di tanah air sebagai tindak lanjut kunjungan Menteri ESDM Arifin Tasrif ke negara tersebut.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan Ditjen Migas, SKK Migas, dan PT Pertamina Hulu Energi berkolaborasi mendorong teknologi serta berbagai upaya peningkatan cadangan dan produksi migas dari China untuk diterapkan di Indonesia.

Advertisement

BACA JUGA : Setelah Imogiri, Pasar Murah Selanjutnya Digelar di Pajangan dan Dlingo

"Dari lima fokus area eksplorasi di Indonesia timur, ada dua area yaitu Buton dan Timor yang terdapat partisipasi perusahaan migas China yaitu Sinopec dan Petrochina. Dua area tersebut telah ditetapkan sebagai area joint study pada Juni 2024. Setelah nanti joint study selesai, dilanjutkan penawaran langsung wilayah kerja migas (WK), penetapan pemenang WK, dan eksplorasi migas," katanya saat berada di Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7).

Selain itu, dari lelang lima blok migas yang dibuka penawarannya pada ajang Indonesia Petroleum Association (IPA) pada Mei 2024, terdapat juga partisipasi perusahaan China.

"Nanti, pada waktunya akan diumumkan. Joint study dan lelang blok migas ini merupakan bagian dari strategi untuk penemuan cadangan migas," kata Ariana pula.

Sedangkan, terkait dengan peningkatan produksi, salah satu perusahaan China yaitu Sinopec sedang proses bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk penerapan teknologi dan upaya peningkatan produksi di lima kandidat lapangan migas Pertamina.

Ariana melanjutkan opsi mekanismenya melalui kerja sama operasi (KSO) model baru atau modifikasi antara Pertamina dan Sinopec, yang berdasarkan evaluasi merupakan skema yang lebih cepat, fleksibel, dan tetap menarik. Saat ini, menurut dia, statusnya sedang proses izin pembukaan data migas, kemudian confidentiality agreement (CA) antara Pertamina-Sinopec.

BACA JUGA : Wabup Sebut Harga Sembako di Bantul Masih Stabil di Jelang Ramadan

Selanjutnya, pengiriman Tim Teknis Sinopec untuk studi ke lima lapangan Pertamina dalam rangka menentukan pilihan lapangan dan teknologi yang akan diterapkan per lapangan. "Hal tersebut sesuai arahan Bapak Menteri ESDM bahwa Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, dan Pertamina agar berkolaborasi mendorong kerja sama dengan perusahaan China ini berjalan lebih cepat," kata Ariana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement