Advertisement
Driver Ojol Bantu Demonstran Terluka Akibat Bentrokan Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Belasan Pengemudi ojek online (ojol) membantu ratusan demonstran yang terluka dan terkena gas air mata dengan cara memboncengnya ke ambulans.
Dilansir JIBI/Bisnis Indonesia di lokasi saat ini, ambulans masih belum bisa masuk ke barikade demonstran yang memadati ruas Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat. Selain itu, jumlah ambulans yang ada di wilayah Pejompongan juga terbatas.
Advertisement
Salah satu pengemudi ojek online, Hasan mengaku kasihan dengan demonstran yang masih berusia muda dan terkena gas air mata. Maka dari itu, Hasan bersama teman lainnya berinisiatif membonceng pendemo yang terluka ke ambulans terdekat.
"Saya kasihan lihat mereka bang, makanya ini saya sama temen-temen bawa mereka ke ambulans terdekat," katanya, Senin (25/8).
BACA JUGA: Harga Minyakita di 413 Wilayah Melonjak Capai Rp50 Ribu per Liter
Tidak hanya membantu dengan cara membonceng demonstran terluka, tetapi Hasan dan teman-teman ojek lainnya juga membawa air putih yang dimasukan ke dalam spray untuk menyemprot mata para demonstran. "Ini saya siapin buat yang matanya perih bang," katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa pendemo yang terluka dan terkena gas air mata langsung dibantu oleh belasan ojek online dan memberikan tumpangan gratis ke ambulans terdekat. Ratusan demonstran mulai membakar ban, kayu dan sampah di depan Gedung BNI di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 19.30 WIB, para demonstran masih tetap bertahan meskipun sudah melewati jam penyampaian aspirasi yaitu pukul 18.00 WIB. Bahkan, ada beberapa pendemo yang mulai membakar ban, kayu dan sampah lainnya di depan Gedung BNI Pejompongan.
Tidak hanya itu, massa yang sebelumnya mulai membubarkan diri satu per satu juga kembali memadati jalan di depan Gedung BNI Pejompongan.
Bahkan, dari ratusan massa tersebut, ada beberapa orang yang membawa kayu yang sudah terbakar api untuk dilemparkan ke barikade Polisi.
Beberapa pendemo terlihat mulai kelelahan dan meminta-minta air kepada pengendara motor dan warga yang merangsek masuk ke arena pertarungan untuk melintas.
BACA JUGA: Penyeberangan ke Pulau Gumuk Pasir Pantai Baron Ditarif Rp10 Ribu
Polisi sendiri sampai saat ini memilih untuk bertahan dan tidak melepaskan tembakan air mata ke arah demonstran. Sementara itu, para pendemo terus memancing Polisi dengan menembakkan petasan serta batu. Massa berseragam sekolah (STM dan SMA) memilih tetap bertahan melawan Polisi di Jalan Pejompongan, meskipun jam penyampaian pendapat sudah selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pasukan AS Awasi Gencatan Senjata Israel-Palestina
- Pakar Hukum Lakukan Eksaminasi Terhadap Putusan Tom Lembong
- Tiba-tiba Lupa Sesaat, Bisa Jadi Mengalami Brain Fog
- GIPI Dihapus Pemerintah, DPP Akan Surati Presiden Prabowo
- Presiden Madagaskar Tuding Perebutan Kekuasaan Secara Ilegal
- Penyebab Nobel Perdamaian 2025 Machado Disorot, Pernah Dukung Israel
- Trump Salahkan Demokrat Terkait Ribuan ASN PHK Gegara Shutdown
Advertisement
Advertisement