Advertisement

Petugas Haji Dikritik karena Berbelanja Setelah Salat Jumat, Naib Amirul Hajj Bilang Begini

Newswire
Minggu, 23 Juni 2024 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Petugas Haji Dikritik karena Berbelanja Setelah Salat Jumat, Naib Amirul Hajj Bilang Begini Jemaah haji / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Anggota DPR RI sempat mengkritik petugas haji Indonesia di Madinah yang setelah bubaran Salat Jumat, langsung berbelanja di salah satu toko di dekat Masjid Nabawi.

Terkait dengan kritikan itu, Naib Amirul Hajj, Anwar Abbas mengaku tidak masalah jika petugas haji ingin berbelanja membawa buah tangan untuk diboyong ke Indonesia setelah berjibaku membantu jamaah haji.

Advertisement

"Menurut saya mereka sudah bekerja. Saya sempat bertanya ke jemaah yang transit, mereka puas [terhadap pelayanan]. Bahkan, saya senang mereka mengapresiasi petugas," ujar Anwar Abbas di Madinah, Arab Saudi, Minggu (23/6/2024) WIB.

Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriani Gantina yang mengkritik petugas haji di Madinah. Menurut Selly, setelah bubaran Salat Jumat, petugas terlihat masuk ke salah satu toko di dekat Masjid Nabawi. Seharusnya, kata Selly, petugas berjaga mencari dan melayani jamaah haji Indonesia, bukannya belanja.

Menanggapi hal tersebut, Buya Anwar mengatakan Timwas Haji DPR luput soal agenda kedatangan jamaah haji. Jamaah haji Indonesia baru bergerak dari Makkah ke Madinah pada 26 Juni 2024, sementara pada 21 Juni 2024 belum ada jemaah haji Indonesia di Madinah. "Sepanjang pengetahuan saya, jemaah tahap kedua belum ada yang ke Madinah. Jadi, siapa yang dilayani?" kata Anwar.

Oleh karena itu, dia tidak mempersoalkan petugas haji yang ingin membawa buah tangan ke Indonesia, sebab hal tersebut wajar agar ada kenang-kenangan yang bisa dibagikan pada sanak-keluarga yang menunggu sebulan lamanya. "Jadi menurut saya tidak masalah. Jamaah yang dilayani memang tidak ada," kata dia.

BACA JUGA: Jemaah Calon Haji Antisipasi Dampak Gelombang Panas di Arab Saudi

Buya Anwar bahkan mengapresiasi kinerja petugas ketika awal kedatangan, puncak haji, hingga proses pemulangan awal ke Indonesia. Para petugas sudah berjibaku melawan terik panas matahari, menggendong jamaah lansia, hingga bolak-balik mengantar ke hotel.

"Saya melihat haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Saya berdiskusi dan tanya ke beberapa pihak dari segi prasarana dan pelayanan, kebetulan anak saya jadi tim untuk lansia. Saya bangga juga ya dia sungguh-sungguh bantu jemaah lansia," kata dia.

Perlu Tabayun

Sementara itu, salah satu petugas haji Indonesia, Aris Imam mengatakan kritikan dari DPR memang diperlukan. Tetapi yang mesti diperhatikan yakni melihat konteks yang terjadi. "Seharusnya mereka tabayun dulu, jangan hanya melihat sekilas terus menyimpulkan," kata dia.

"Timwas harus tahu bagaimana kerja para petugas haji di Madinah. Kami sampai dini hari menyisir jamaah yang tersesat di Nabawi. Bahkan, saat terik matahari kami mengantarkan jamaah bolak-balik ke hotelnya. Intinya kami melepaskan ego demi memberi layanan kepada jamaah," kata Aris menambahkan.

Apresiasi terhadap kinerja petugas juga disampaikan salah satu peserta haji asal Malang Herman Santosa. Ia mengaku kerap dibantu jika lupa arah ke hotel, bahkan petugas haji rela mencari dan mendorongkan kursi roda jika ia sudah tak kuat berjalan. "Alhamdulillah petugas haji sangat membantu saya. Mungkin jamaah lain juga merasakan seperti yang saya rasakan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Jogja & TNI AU Gelar Pertunjukkan Orkestra Lagu Jawa dan Perjuangan di Balai Kota Jogja

Jogja
| Sabtu, 28 September 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement