Advertisement
Balas Selebaran Anti-Pyongyang, Korea Utara Kembali Kirim 720 Balon Isi Sampah ke Korea Selatan

Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Korea Utara (Korut) kembali mengirimkan 720 balon berisi sampah ke Korea Selatan (Korsel). Tak hanya itu, Korut juga terus mengganggu sinyal GPS selama lima hari berturut-turut dan menembakkan entetan artileri dari peluncur roket ke wilayah Korsel.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) pada Minggu mengatakan pihaknya mendeteksi sekitar 720 balon yang melayang melintasi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea dan jatuh di berbagai wilayah di negara itu. Balon-balon tersebut terdeteksi antara Sabtu (1/6/2024) pukul 20.00 dan Minggu pukul 13.00 waktu setempat.
Advertisement
“Sekitar 20 hingga 50 balon bergerak per jam di udara dan turun di Seoul, Provinsi Gyeonggi, Provinsi Chungcheong Utara, dan Provinsi Gyeongsang Utara,” kata seorang pejabat JCS yang tidak mau disebutkan namanya.
Pejabat tersebut kemudian menyatakan tidak ada balon tambahan yang terdeteksi setelah pukul 13.00 waktu setempat. Balon-balon tersebut berisi berbagai macam sampah, seperti puntung rokok, kertas, dan kantong plastik, sama seperti balon-balon sebelumnya.
Korut sebelumnya menerbangkan sekitar 260 balon yang berisi sampah dan kotoran ke Korsel pada awal pekan ini setelah negara tersebut memperingatkan pembalasan terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.
Baca Juga
Militer Korea Selatan Mendeteksi Penembakan Rudal Balistik oleh Korea Utara
Kelompok Peretas Korea Utara Curi Informasi Pribadi di Jaringan Komputer Pengadilan Korea Selatan
Seusai Korsel dan AS Latihan Militer, Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Timur
Jumlah balon tersebut sama dengan jumlah total yang diamati setiap tahun pada periode 2016-2017.
JCS menyarankan masyarakat untuk tidak menyentuh benda-benda tersebut dan agar melaporkan ke pihak militer atau polisi terdekat. JCS juga memperingatkan bahwa balon-balon tersebut kemungkinan membawa bahaya.
Pihak militer Korea Selatan mengirimkan tim untuk mengambil puing-puing, alih-alih menembak jatuh balon-balon, karena kemungkinan balon-balon tersebut berisi bahan kimia beracun yang tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.
Kendati sejauh ini belum ada laporan korban cedera, pemerintah Kota Seoul mengatakan pihaknya akan mengoperasikan pusat darurat 24 jam sehari untuk merespons benda-benda tersebut.
Korut juga telah mengganggu sinyal GPS di dekat perbatasan sejak Rabu (29/5/2024). Negara itu melancarkan serangan gangguan GPS di perairan dekat pulau perbatasan barat laut Korsel selama empat hari berturut-turut pada Sabtu.
Korea Utara juga menembakkan rentetan artileri dari peluncur roket berukuran super besar ke arah Laut Timur pada Kamis (30/5/2024) dalam sebuah latihan, yang dikatakannya untuk menunjukkan tekadnya melakukan serangan pendahuluan terhadap Korsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri Kehutanan Minta Warga Jangan FOMO Mendaki Gunung, Ini Alasannya
- Divonis Mati, Kopda Basyarsyah Ajukan Banding
- Truk Alat Berat Terguling di Gombel Lama, Satu Orang Luka
- TNI AD Tetapkan 4 Tersangka Penganiayaan Prada Lucky
- Gibran Terlihat Tak Salami AHY, Cak Imin, hingga Zulhas di Upacara Gelar Militer di Batujajar
Advertisement

Temuan Mortir di Halaman Rumah Warga Sleman Diduga Kuat Bom Pesawat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Seorang lansia di Maluku Utara Hilang Diduga Diterkam Buaya, Tim SAR Lakukan Pencarian
- Kecam Rencana Netanyahu Menduduki Gaza, Warga Israel Gelar Unjuk Rasa
- Rusia Bilang Krisis Kemanusiaan Semakin Parah Jika Israel Kuasai Gaza
- Mencemari Lingkungan, KLH Segel 4 Hotel di Puncak Bogor, 18 Lainnya dalam Pemeriksaan
- Pemerintah Daerah Diminta Tidak Menunda Pengelolaan Lingkungan Termasuk Sampah
- Termasuk Teman Seperjuangan Prabowo, 7 Purnawirawan TNI Dapat Pangkat Kehormatan
- Korea Selatan Krisis Personel Militer, Ini Sebabnya
Advertisement
Advertisement