Advertisement
Kecam Rencana Netanyahu Menduduki Gaza, Warga Israel Gelar Unjuk Rasa

Advertisement
Harianjogja.com, ISTANBUL - Puluhan ribu demonstran Israel memblokade jalan-jalan pusat kota Tel Aviv, menuntut kesepakatan pertukaran tahanan dengan faksi-faksi Palestina, serta menyuarakan penolakan terhadap keputusan terbaru pemerintah untuk menduduki kembali Jalur Gaza.
Kanal 12 Israel melaporkan bahwa sekitar 60.000 pengunjuk rasa berkumpul di Hostage Square, Tel Aviv, Sabtu malam (9/8) waktu setempat dan menutup sejumlah ruas jalan di pusat kota sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu.
Advertisement
Demonstrasi anti-pemerintah di Israel terus meningkat sejak Netanyahu menyetujui rencana pendudukan penuh atas Jalur Gaza, kebijakan yang menurut keluarga para sandera Israel dan kalangan militer justru membahayakan keselamatan para tawanan dan menguras sumber daya militer.
“Anak-anak kami masih berada di Gaza karena seseorang memutuskan untuk meninggalkan mereka,” kata pernyataan keluarga para sandera Israel yang dibacakan dalam aksi tersebut.
BACA JUGA: Ratusan Demonstran di Eropa Sampaikan Solidaritas Palestina
“Keputusan Netanyahu terkait Gaza bertentangan dengan pendapat Kepala Staf IDF (Eyal Zamir) dan mengorbankan anak-anak kami,” ucap mereka mengingatkan sambil menegaskan bahwa tindakan pemerintah “tidak sejalan dengan kepentingan negara maupun rakyat.”
Zamir menentang rencana pendudukan kembali Gaza yang diusung Netanyahu dan menyebutnya sebagai “jebakan strategis” yang akan menguras kekuatan militer selama bertahun-tahun serta membahayakan nyawa para sandera.
Israel sedang menghadapi kemarahan yang terus memuncak, baik di dalam negeri maupun internasional, atas perang mematikan yang dilancarkan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 61.300 orang sejak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut juga telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan membawanya ke ambang kelaparan.
Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkan di wilayah kantong tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara - Anadolu
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kader PKB Diminta Bantu Tangani Musibah di Ponpes Al Khoziny
- Skema Pembayaran Utang LRT Rp2,2 triliun oleh KAI Tengah Dikaji
- Kemenkes: 36 Persen Masyarakat dari CKG Mengalami Obesitas
- Nadiem Makarim Sakit, Kejagung Sebut Sudah Jalani Operasi
- Presiden Prabowo Sebut Ada 52 Juta Anak dan Ibu Hamil Menunggu MBG
Advertisement

Prambanan Miliki Lahan Kritis Terluas di Kabupaten Sleman, Ini Penyebabnya
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Merasa Lelah Meski Jalani Aktivitas Ringan, Waspada Gejala Aritmia
- Penembakan di Gereja Mormon Michigan AS, 2 Tewas, 8 Lainnya Terluka
- PLN Tegaskan Komitmen Keandalan Pasokan Listrik di KEK Kendal
- Presiden Prabowo Gelar Rapat Khusus Tanggapi Masalah MBG
- OJK DIY Ungkap Tantangan Industri Jasa Keuangan Sepanjang Semester I 2025
- DPRD DIY Minta Distribusi MBG Segera Dievaluasi
- Tawuran Antara Massa Pesilat Vs Warga Pecah di Desa Toriyo Sukoharjo
Advertisement
Advertisement