Advertisement
Militer Korea Selatan Mendeteksi Penembakan Rudal Balistik oleh Korea Utara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Militer Korea Selatan (Korsel) mendeteksi adanya penembakan rudal balistik jarak pendek oleh Korea Utara pada Minggu (17/12/2023).
“Militer kami mendeteksi rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan dari wilayah Pyongyang menuju Laut Timur sekitar pukul 22.38 pada hari Minggu,” kata Kepala Staf Gabungan Seoul, mengacu pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Advertisement
Melansir CNA, rudal tersebut terbang sekitar 570 km sebelum mendarat di Laut Timur, katanya, seraya menambahkan bahwa Seoul, Washington dan Tokyo telah berbagi informasi secara erat mengenai rudal balistik Korea Utara.
Kementerian Pertahanan Jepang juga mengatakan Korea Utara meluncurkan sesuatu yang tampak seperti rudal balistik, dan penjaga pantainya menambahkan bahwa rudal tersebut tampaknya sudah jatuh.
Uji coba ini dilakukan ketika Seoul dan Washington memperingatkan Pyongyang bahwa serangan nuklir apa pun terhadap Amerika Serikat (AS) dan Korsel akan mengakhiri rezim Korut.
BACA JUGA: Jelang Debat Cawapres, Berikut Hasil Survei Masing-masing Pasangan Capres
Kedua sekutu tersebut mengadakan sesi kedua Kelompok Konsultasi Nuklir di Washington pada hari Jumat (15/12/2023), mereka membahas pencegahan nuklir jika terjadi konflik dengan Korut.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan Korea Utara (Korut) pada hari Minggu (17/12/2023) mengecam rencana sekutu untuk memperluas latihan militer gabungan tahunan pada tahun depan untuk mencakup latihan operasi nuklir dan memperingatkan adanya tindakan pencegahan dan tindakan balasan yang mematikan.
“Ini adalah deklarasi terluka mengenai konfrontasi nuklir untuk menjadikan penggunaan senjata nuklir terhadap DPRK sebagai sebuah fait accompli,” kata pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita KCNA, menggunakan akronim resmi Korea Utara.
Setiap upaya kekuatan musuh menggunakan angkatan bersenjata melawan DPRK akan menghadapi tindakan pencegahan dan tindakan balasan yang mematikan,” tambahnya.
Peluncuran rudal tersebut juga dilakukan saat Pyongyang memperingati hari kematian ayah pemimpin Kim Jong-un dan pendahulunya Kim Jong-il yang meninggal pada 17 Desember 2011.
Pada tahun lalu, Korut mendeklarasikan dirinya sebagai negara dengan kekuatan nuklir yang “tidak dapat diubah” dan telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menghentikan program nuklirnya, yang dianggap oleh rezim tersebut sebagai hal yang penting untuk kelangsungan hidup negara tersebut.
Dan bulan lalu Pyongyang berhasil menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit. Sejak saat itu, mereka mengklaim bahwa mata mereka di langit sudah menyediakan gambar-gambar situs militer utama Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi banyak resolusi yang menyerukan Korut untuk menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya sejak pertama kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penyelidikan Kasus Kuota Haji, Tiga Pegawai Kemenag Diperiksa KPK
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 5 Agustus 2025: Dari Perkembangan Konstruksi Tol Jogja-Solo sampai SSA Diperbolehkan Jadi Kandang PSIM Jogja
- Kemenag Tak Lagi Urus Haji Mulai 2026, Kini Fokus Layanan dan Pendidikan Keagamaan
- Menkum Sebut Narapidana Semua Kasus Bisa Terima Amnesti dan Abolisi
- Ancam Bawa Bom, Penumpang Lion Air Ditetapkan Sebagai Tersangka
Advertisement

Pemkab Bantul Segera Perbaiki 87 Titik Irigasi Pertanian
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- 200 Hektare Lahan Disegel, Terindikasi Alih Fungsi dengan Dibakar
- KPAI: Anak Jangan Jadikan Pelampiasan Konflik Orangtua
- PBNU Kritik PPATK Terkait Pemblokiran Rekening: Ini Serampangan!
- Program CKH di Sekolah Diperluas, Menyasar 16 Juta Siswa
- Penumpang Lion Air Ancam Bom Ditetapkan Tersangka
- KPK Panggil Auditor Terkait TPPU Eks Mentan SYL
- Begini Konsep Baru Klub McKids untuk Mendukung Peran Aktif Orang Tua
Advertisement
Advertisement