Advertisement
Kritis UKT saat Rakernas PDIP, Megawati: Masa Mau Pinter Disuruh Bayar Mahal?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritisi biaya pendidikan yang mahal. Utamanya mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) di tingkat universitas yang tengah ramai menjadi sorotan publik.
Padahal, menurutnya masih banyak warga yang tak berkucukupan di Indonesia. Sehingga adanya persoalan terkait dengan kenaikan UKT bagi mahasiswa baru jalur SNBP 2024 pun menurutnya harus segera mendapat perhatian. Hal ini disampaikannya saat memberikan pidato penutup dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta, Minggu (26/5/2024).
Advertisement
"Masak sih orang mau pinter aja suruh bayar mahal? Berapa gelintir sih yang orang kaya dibandingkan namanya warga negara kita yang masih belum berpunya?" ujarnya dalam forum tersebut.
Apalagi, kata Megawati, Indonesia sebenarnya memiliki Pola Pembangunan Semesta Berencana seperti apa yang digagas Presiden pertama RI yang juga ayahnya Ir Soekarno. Menurutnya, semangat pola dasar itu selalu aktual misalnya terkait penguasaan ilmu-ilmu dasar, membangun kedaulatan pangan, energi kesehatan rakyat, hingga penguasaan teknologi yang menopang industri maju.
Baca Juga
Dibuka Hari Ini, Berikut 3 Bahasan Utama Rakernas V PDIP
Jokowi Pilih ke Jogja, Tak Hadiri Rakernas PDIP
Ditanya soal Komentar Jokowi terhadap Pidato Megawati di Rakernas PDIP, Istana Bilang Begini
Megawati kemudian menyinggung persoalan kedaulatan pangan hanya didengung-dengungkan. Faktanya justru yang dikedepankan adalah permasalahan impor. "Kedaulatan pangan hanya didengung-dengung kan dalam kenyataannya dengan selalu alasan tidak mencukupi. Selalu impor impor impor impor," katanya.
Dia mengaku bukan tak setuju dengan impor, tetapi hal itu jangan terus menerus dilakukan. Pasalnya masih ada pangan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti beras misalnya. "Karena pertanyaannya seperti nanti kalau problem beras pangan karena global warming sulit, kita mau nyari makannya dari mana? Itu lah instruksi saya yang namanya 10 tanaman ditanam pengganti beras," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Belasan Wisatawan Teseret Ombak di Pantai Tiku Agam Sumatra Barat, 1 Meninggal Dunia
- Bandara IKN Siap Beroperasi untuk Pesawat Non-Komersial
- Hasil Seleksi Petugas Ibadah Haji 2025 Diumumkan Kemenag lewat Whatsapp
- Pakar Hukum Sebut SKCK Layak Dihapus, Ini Alasannya
- Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia Bukan untuk Relokasi, Ini Syaratnya
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 13 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan SIM Corner Ditlantas Polda DIY, Sabtu 12 April 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia Bukan untuk Relokasi, Ini Syaratnya
- Gunungkidul Jadi Penyumbang Trafik Tertinggi Indosat di DIY Selama Ramadan dan Idulfitri
- Dugaan Korupsi Bank BJB: KPK Sita Barang Elektronik dan Sepeda Motor dari Rumah Ridwan Kamil
- Aset Kripto Diklaim Jadi Peluang Investasi Baru di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- KKB Papua Bantai Warga Sipil Pendulang Emas, 2 Jenazah Teridentifikasi
- TNI Tembak 3 Polisi Terkait Sabung Ayam, Komnas HAM Desak Penindakan Hukum dengan Adil dan Transparan
Advertisement