Advertisement
Hamas Tegaskan Rencana Israel Merebut Gaza Bakal Gagal
Peta Palestina - ist - Kementerian Luar Negeri
Advertisement
Harianjogja.com, ISTANBUL—Rencana ofensif Israel untuk merebut Kota Gaza dipastikan akan gagal seperti upaya-upaya sebelumnya. Hal ini ditegaskan Kelompok Palestina, Hamas, Rabu (20/8/2025).
“Operasi ini akan gagal seperti pendahulunya. Israel tidak akan mencapai tujuannya, dan pendudukan di Gaza tidak akan mudah,” kata Hamas dalam pernyataannya.
Advertisement
Pernyataan tersebut muncul setelah kepala pertahanan Israel, Israel Katz, menyetujui rencana pada Rabu (20/8/2025) untuk meluncurkan serangan yang dinamai Operasi Gideon’s Chariots 2, yang bertujuan untuk menduduki Kota Gaza.
Hamas mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan kelanjutan dari genosida yang telah berlangsung di Jalur Gaza selama lebih dari 22 bulan, serta bentuk pengabaian terhadap upaya para mediator yang sedang mengupayakan untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa mereka telah menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh para mediator.
Namun, pemerintah Israel bersikeras melanjutkan perang brutal terhadap warga sipil tak bersalah di Gaza dengan tujuan menghancurkan kota tersebut dan mengungsikan penduduknya ke selatan.
BACA JUGA: Danais Dipotong, Sultan Tegaskan Tak Akan Lobi Pusat
Hamas juga menambahkan bahwa pengabaian dan kegagalan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu terhadap proposal para mediator menunjukkan bahwa “dialah yang merusak kesepakatan, tidak peduli dengan nyawa para sandera, dan tidak serius untuk memulangkan mereka.”
Hamas menyerukan kepada mediator agar memberikan tekanan maksimal kepada Israel untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina.
Sebelumnya pada 8 Agustus, kabinet keamanan Israel telah menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Sebelum pertemuan kabinet, Netanyahu dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa Israel bertujuan untuk menduduki Jalur Gaza sepenuhnya.
Katz juga menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza pada Rabu. Menurut rencana tersebut, sekitar 1 juta warga Palestina akan dipaksa mengungsi terlebih dahulu ke selatan, sebelum Kota Gaza dikepung dan diduduki melalui serangan besar-besaran.
Pada 18 Agustus, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menerima proposal gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang diajukan oleh Mesir dan Qatar, tetapi Israel hingga kini belum memberikan tanggapan atas tawaran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kuota Naik Candi Borobudur Kini Jadi 4.000 Wisatawan per Hari
- Petugas Gabungan Masih Berjaga di SMAN 72 Jakarta
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Selangor FC Vs Persib, Maung Bandung Makin Kokoh di Puncak Klasemen
- Kolaborasi Matcha Jepang-Bakpia Kukus di 40 Tahun Kyoto-Yogyakarta
- Tiga Rumah Sakit di Jember Diduga Manipulasi Klaim BPJS Kesehatan
- Raih Juara Dunia, Prabowo Angkat Rizki Juniansyah Jadi Letda TNI
- Sekolah Rakyat di Sleman dan Bantul Terima Bantuan Bus
- Ekspor-Impor DIY Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- Redam Konflik Sosial, Polda Jatim Kirim Brimob ke Pulau Kangean
Advertisement
Advertisement




